Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        KKB Papua Menyerang Lagi, Wakil Rakyat Menantikan Ketegasan Jokowi: Ini Sudah Macam Perang, Korban Terus Berjatuhan

        KKB Papua Menyerang Lagi, Wakil Rakyat Menantikan Ketegasan Jokowi: Ini Sudah Macam Perang, Korban Terus Berjatuhan Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Christina Aryani menyuarakan keprihatinannya atas masalah Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua.

        Dirinya mengatakan hal tersebut harus menjadi fokus utama dari Pemerintahan Joko Widodo alias Jokowi. Pendekatan-pendekatan harus mulai dievaluasi lagi.

        Baca Juga: Dulu Hina Rezim Jokowi, Bupati Meranti Nyatanya Gadaikan Kantor Hingga Korupsi: Ternyata, Dia Sendiri Setannya

        Salah satunya adalah terkait dengan keamanan. Jokowi terlalu fokus dalam pembangunan ekonomi di Bumi Cendrawasih.

        Aksi penembakan kali ini harus menjadi pelajaran, Aryani tak ingin melihat adanya lagi jatuh korban di Papua.

        “Beberapa kali Presiden ke Papua dan berfokus pada pendekatan pembangunan (ekonomi), tapi kurang memberi penekanan pada aspek gangguan keamanan. Kita tidak ingin ada prajurit lagi yang gugur dan jangan ada lagi korban warga sipil,” tegas Anggota Komisi I DPR RI, Christina Aryani, Senin (17/4/2023).

        Kebijakan soal gangguan keamanan di Papua, menurut Christina, sangat penting dirumuskan segera oleh pemerintahan saat ini.

        Baca Juga: APBN Dibidik Tangan China, Blunder Jokowi Menjerumuskan Indonesia: Sejal Awal, Proyek Kereta Cepat Sudah Bermasalah

        Hal tersebut karena selama ini operasi penegakan hukumnya dilakukan Polri, sementara keterlibatan TNI hanya mendukung Polri.

        “Menko Polhukam telah menyebut KKB kelompok teroris sejak 29 April 2021, maka sudah waktunya Perpres Pelibatan TNI dalam mengatasi terorisme diundangkan, sehingga jelas peran seperti apa yang bisa dilakukan TNI,” tuturnya.

        Baca Juga: Jokowi Harus Waspada, Masalah Jaminan Kereta Cepat Bisa Membuat Indonesia Disandera China!

        Terlebih lagi, sambung Christina, berdasarkan laporan yang diterima, ternyata banyak prajurit TNI yang dilema ketika berhadapan dengan hukum dalam memberikan penanganan keamanan di Papua. Apalagi jika dikaitkan dengan hak asasi manusia (HAM).

        Baca Juga: Megawati dan Jokowi Bakal Duet Pimpin Keputusan PDIP Soal Capres dan Koalisi, Hasto Blak-blakan Sebut Agenda Ini

        “Padahal situasi di Papua saat ini bisa disebut dalam kondisi perang. Personel TNI dan Polri menjadi korban, warga sipil menjadi korban. Sampai kapan ini mau dibiarkan? Kami menunggu keseriusan pemerintah,” tandas Christina.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: