APBN Dibidik Tangan China, Blunder Jokowi Menjerumuskan Indonesia: Sejak Awal, Proyek Kereta Cepat Sudah Bermasalah
Elite Partai Demokrat Syarief Hasan buka suara terkait dengan semakin bertambahnya carut-marut akan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KJCB).
Dirinya menyoroti Joko Widodo alias Jokowi, kereta cepat mulai membahayakan keuangan negara dengan permintaan dari China.
Baca Juga: Jokowi Harus Waspada, Masalah Jaminan Kereta Cepat Bisa Membuat Indonesia Disandera China!
Dirinya jelas tak setuju terkait dengan proyek tersebut dijamin oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Hal itu sangatlah berbahaya.
Untuk itu, Syarief meminta adanya sebuah penjelasan kepada rakyat terkait keberlanjutan proyek tersebut. Penjelasan ini dirasa penting dan mendesak mengingat proyek itu menyita dana pembangunan begitu besar serta gudang langkah kontroversial.
Proyek ini sejak awal memang begitu banyak kontroversial dan menyita perhatian banyak kalangan, baik dari sisi perencanaan yang tidak matang, penunjukan kontraktor, rencana anggaran dan pembengkakan biaya diluar batas toleransi, bahkan sumber dan tingkat suku bunga hingga molornya penyelesaian.
Sebab itu, Demi untuk transparancy dan akuntability maka Proyek Kereta Api Cepat ini perlu di audit karena berpotensi merugikan Negara dan melanggar konstitusi.
“Proyek yang memang bermasalah sejak awal ini mesti dievaluasi kelanjutannya. Jaminan APBN dan tingginya suku bunga pinjaman hanya akan menjerumuskan Indonesia pada jebakan utang yang semakin memberatkan,” ujarnya.
Syarief mengingatkan di tengah keterbatasan keuangan negara, pemerintah harus mampu mengalokasikan semua sumber daya seadil dan seefisien mungkin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement