Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pencarian Pilot Susi Air Korbankan Nyawa Prajurit, Panglima TNI Kerahkan Bantuan Tempur Lawan KKB Habis-habisan!

        Pencarian Pilot Susi Air Korbankan Nyawa Prajurit, Panglima TNI Kerahkan Bantuan Tempur Lawan KKB Habis-habisan! Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pencarian Pilot Susi Air yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua memakan korban jiwa dari pihak prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI).

        Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono menyampaikan perintah Panglima TNI Yudo Margono untuk segera melakukan pengerahan bantuan tempur maksimal ke wilayah Nduga, Papua Pegunungan.

        Baca Juga: KKB Papua Kembali Memakan Korban, Ma'ruf Amin Minta TNI dan Polri Bertindak Tegas

        "Panglima TNI secara terus menerus memerintahkan untuk melakukan pencarian dan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal," kata Julius saat konferensi pers di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Minggu (16/4/2023). 

        Julius menerangkan tewasnya satu prajurit ini terjadi saat pasukan TNI melaksanakan operasi penyelamatan pilot Susi Air, Phillip Marthens, yang disandera KKB sejak 7 Februari 2023 lalu. Pasukan TNI yang terdiri atas beberapa satuan itu mencoba menyisir dan mendekati posisi para anggota KKB yang menyandera Philip Marthens di Nduga pada Sabtu (15/4/2023). 

        Namun, lanjut dia, anggota KKB ternyata menyerang pasukan TNI tersebut hingga mengakibatkan satu prajurit TNI terjatuh ke jurang sedalam 15 meter. Saat rekannya hendak membantu, anggota KKB menyerang ulang. Alhasil, Pratu Miftahul Arifin meninggal dunia. 

        Julius mengatakan, usai serangan tersebut, pasukan operasi pembebasan pilot Susi Air masih berada di sejumlah titik di sekitar lokasi penyerangan. Panglima TNI memerintahkan pasukan yang masih di lokasi untuk melakukan serangan balik tanpa ragu. 

        "Panglima TNI dengan tegas menyampaikan untuk ambil tindakan jangan ragu-ragu," ujarnya. 

        Lebih lanjut, Julius mengatakan bahwa Panglima TNI memerintahkan agar operasi penyelamatan pilot Susi Air tetap dilanjutkan. Panglima menekankan agar dilakukan smart operation untuk mengurangi jumlah prajurit TNI yang gugur. 

        Baca Juga: Panglima TNI Tingkatan Status Operasi di Papua Jadi Siaga Tempur, Amnesty International: Pendekatan Keamanan Tak Selesaikan Masalah!

        Julius menambahkan, kendati memerintahkan pengerahan bantuan tempur maksimal dan melanjutkan operasi, tapi Panglima TNI tetap akan melakukan evaluasi terhadap peristiwa gugurnya Pratu Miftahul Arifin. Evaluasi akan dilakukan dengan "sangat mendalam". 

        Sebelumnya, Kapendam-17/Cenderawasih Kolonel Herman Taryaman mengatakan, KKB menyerang pasukan Satgas Yonif R 321/GT di Pos Mugi-Mam, Nduga, pada Sabtu (15/4/2023) sore waktu setempat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: