PDI Perjuangan Ragu Anies Mau Teruskan Program Jokowi, Malah Ahok yang Kena Batunya
PDI Perjuangan Dikabarkan meragukan Anies Baswedan akan melanjutkan program Presiden Joko Widodo bila terpilih menjadi Presiden dalam Pilpres 2024. Keraguan PDIP terhadap Anies itu disampaikan oleh Karni Ilyas saat berdialog langsung dengan Anies.
Anies sendiri merupakan bakal calon presiden dari Partai Nasdem, ia didukung oleh dua partai besar lainnya, yaitu PKS dan Demokrat sebagai koalisi perubahan. Baca Juga: Hasto PDIP Ungkap Pelaku Penyerangan TNI di Papua Bukan Lagi di Sebut KKB: Mereka Itu Gerakan Separatisme!
"Mas Anies akan melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Jokowi. Tapi ada yang meragukan, PDIP mengatakan apakah waktu dia jadi Gubernur DKI, apa yang direncanakan Jokowi dia lanjutkan?" ujar Karni Ilyas dilansir Suara Denpasar dari Kanal YouTube Karni Ilyas Club pada Kamis, (20/4/2023).
"Mereka bilang banyak yang tidak dilanjutkan oleh mas Anies, sehingga mereka meragukan bahwa janji mas Anies itu akan ditepati. Hasto (Sekjen PDIP) dalam hal ini yang ngomong," ujarnya melanjutkan.
Anies Baswedan kemudian menjawab keraguan itu dengan bukti kebijakannya selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Ia menyebut Jokowi punya kontrak politik dengan warga Tanah Merah, Bukit Duri dan Kampung Akuarium, lalu kontrak politik itu dilanjutkan ketika dirinya menjabat.
"Bapak Presiden Jokowi ketika menjadi gubernur dia punya kontrak dengan warga tanah merah, beliau punya kontrak dengan warga, kontrak politik dengan warga tanah merah, kampung di sana, tentang penataan kampung," ujarnya menceritakan. Baca Juga: Macet Hanya Alasan Heru Hancurkan Karya Anies Selama Ini
"Dan ketika saya menjadi gubernur, kontrak politik itu saya laksanakan saya mau tuntaskan! Kenapa? Karena ini adalah janji seorang gubernur," ujarnya.
Anies Baswedan kemudian melanjutkan penjelasannya dengan menyebut gubernur sebelum dirinya justru tidak menghormati kontrak politik itu.
Bukan hanya tidak menghormati, Anies menjelaskan bahkan janji atau kontrak politik Jokowi semasa menjabat sebagai gubernur tidak dilaksanakan oleh gubernur setelah Jokowi dan sebelum Anies.
Diketahui bahwa gubernur setelah Jokowi dan sebelum Anies adalah Ahok atau Basuki Thjahaja Purnama, yang menjabat dari tahun 2014 sampai tahun 2017 lalu.
"Dan saya teruskan kontrak itu, malah gubernur sebelum saya, tidak menghormati kontrak-kontrak itu," ujarnya.Baca Juga: PKS Beri Tiket Emas Cawapres Pendamping Anies Baswedan ke Tangan Mahfud MD?
"Bukit Duri, dicek pada Bukit Duri. Kampung Akuarium, betapa komitmen pak Jokowi pada masyarakat kampung Jakarta yang begitu kuat oleh penerus persis sesudah pak Jokowi tidak dilaksanakan, malah kampung-kampung itu dibongkar, digusur, nih saya beri contoh konkret nih," ujarnya melanjutkan.
Anies Baswedan menegaskan kembali sebelum topik itu berakhir, bahwa ia telah menghormati kontrak politik atau janji Jokowi bahkan ia menandatangani ulang kontrak itu.
"Kemudian saya ketika bertugas, saya menghormati itu, dan kemudian saya mengulangi tanda tangan pak Jokowi," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajar Sulaiman