Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Beri Sejumlah Wejangan Jelang Lebaran, Gus Miftah: Jangan Berinisiatif Ingin Menemui Tuhan

        Beri Sejumlah Wejangan Jelang Lebaran, Gus Miftah: Jangan Berinisiatif Ingin Menemui Tuhan Kredit Foto: Instagram/Gus Miftah
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ulama Kondang, Gus Miftah memberikan sejumlah petuahnya bagi umat islam jelang hari lebaran di GKI Gejayan, Sleman, Yogjakarta.

        Dirinya bersama sejumlah pemuka agama lain mengajak semua elemen masyarakat untuk menumbuhkan rasa cinta akan Indonesia.

        Baca Juga: Disomasi Gus Miftah, Pengacara Korban Penipuan Robot Trading ATG Minta Maaf

        Dirinya mengatakan bahwa hal tersebut sudah menjadi tugas dari seorang pemuka agama, terlebih mengingat bagaimana pemerintah sudah menjamin kemerdekaan untuk memeluk agama dalam konstitusi.

        "Jemaah kita mencontoh hal yang baik dari pemuka agama, maka menjadi tugas kita untuk menyampaikan hal-hal baik yang membangun tumbuhnya rasa kebhinekaan dan rasa cinta tanah air," kata Gus Miftah dalam keterangannya, Kamis (20/4).

        Dia pun mencontohkan hal-hal sederhana yang bisa dilakukan para pemuka agama untuk memupuk rasa cinta tanah air. Misalnya, seperti yang dilakukan Gus Miftah, mengawali pengajian dengan menyanyikan lagu 'Indonesia Raya'.

        Dia melanjutkan, merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab tokoh lintas agama untuk turut aktif menggelorakan rasa cinta tanah air kepada para jamaahnya masing-masing. Karena bagus tidaknya Indonesia di masa mendatang sangat ditentukan oleh para pemeluk agama.

        Baca Juga: Kubu Anies Baswedan Tak akan Gentar Hadapi Koalisi Besar: Itu Koalisi Nunggu Jokowi!

        "Saya sering meminta jamaah saya menyebutkan nama pahlawan nasional, dulu orang kenal Cut Nyak Dien, Cut Mutia, tapi sekarang kenalnya Cut Tari atau Cut Keke," ujar Gus Miftah diiringi gelak tawa banyak orang.

        Dalam kesempatan tersebut, Gus Miftah menjelaskan bahwa dirinya tidak ada rasa khawatir sama sekali ketika agama saling berkompetisi untuk kebaikan dan kemanusiaan.

        Dia menyebut semua agama memiliki tujuan baik bagi manusia. Oleh karena itu, dia justru heran ketika masih ada orang yang berusaha mempersulit orang lain untuk beribadah.

        Baca Juga: Dengan Ilmu Falaknya, Habib Rizieq Shihab Tentukan Hari Lebaran Idul Fitri Sendiri

        "Agama turun untuk memuliakan manusia, semua agama pasti baik karena mengajarkan kebaikan. Kalau ada yang mengatakan semua agama itu benar itu kurang tepat, seharusnya semua agama itu benar bagi penganutnya. Dalam konteks Pancasila kita tidak boleh menyalahkan agama orang lain," paparnya.

        "Selama orang Islam ke masjid dan orang Kristen ke gereja pasti ingin menjadi baik. Tapi ingat secinta cintanya kamu dengan Tuhan, jangan sekali-sekali berinisiatif ingin menemui-Nya," lanjutnya.

        Gus Miftah yang begitu sibuk di bulan Ramadan tahun ini dengan sejumlah aktivitasnya sempat menceritakan awal mula dirinya disebut sebagai presiden orang berdosa. Hal itu terjadi setelah dia kerap keluar masuk lokalisasi dan klub malam untuk tujuan berdakwah terhitung sejak 2000.

        Dia pun menekankan akan pentingnya persaudaraan diantara umat beragama sebagai sebuah fondasi penting untuk membangun bangsa di masa mendatang.

        Baca Juga: Smartwatch Bikin Penampilan Menawan Saat Lebaran

        "Kalau rakyat Indonesia tak bisa akur dengan sesama, kalah dengan burung. Ada burung gereja dan emprit kaji. Saking akrab mereka burung gereja tinggal di masjid, begitu pula sebaliknya. Orang muncul kecurigaan, prasangka itu muncul karena kita tidak dekat," jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: