Bukan Rusak Hasil Penataan Anies Baswedan Lagi, Tujuan Bongkar Jalur Sepeda ala Heru Budi: Demi Memperindah DKI Jakarta!

Bukan Rusak Hasil Penataan Anies Baswedan Lagi, Tujuan Bongkar Jalur Sepeda ala Heru Budi: Demi Memperindah DKI Jakarta! Kredit Foto: Instagram/Gembong Warsono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Elite PDI Perjuangan Gembong Warsono menyoroti kontroversi yang muncul terkait dengan pembongkaran trotoar dan jalur sepeda di simpang Santa, Jakarta Selatan.

Manuver tersebut menuai banyak kecaman, banyak diantaranya yang menilai hal tersebut adalah blunder yang dilakukan oleh Heru Budi Hartono.

Baca Juga: Jalur Sepeda ‘Warisan’ Anies Baswedan Dibongkar, Elite PDIP Ini Bela Heru Budi

Pejabat Gubernur DKI Jakarta tersebut disebut telah merusak keindahan kota, alih-alih mencoba untuk mengatasi kemacetan di DKI Jakarta.

Atas hal ini, Gembong menyuarakan ketidak setujuannya, dirinya justru mengatakan bahwa hal tersebut demi masa depan DKI Jakarta.

Gembong meyakini Heru Budi ingin memperbaiki ibu kota menjadi lebih baik, karena itu pembongkaran itu bukan bertujuan untuk merusak indahnya tata kota.

"Saya meyakini, enggak (merusak keindahan kota). Karena bagaimanapun juga kita ingin menuju ke arah sana (memperindah kota)," ujar Gembong saat dikonfirmasi, Kamis (20/4/2023).

Kendati demikian, ia mengakui memang kebijakan Heru membongkar trotoar dan jalur sepeda menuai polemik. Namun, tak ada tujuan untuk merusak kota.

Baca Juga: Jalur Sepeda Warisan Anies Dibongkar Heru Budi, DPRD DKI: Pengguna Sepeda Sudah Tak Banyak

"Bahwa kebijakan yang sekarang mungkin ada beberapa yang kontroversial, ya kami akui, tetapi arahnya tidak ke sana. Saya meyakini itu," ucapnya.

Salah satu alasan Heru, menurut Gembong, adalah karena pengguna sepeda di Jakarta yang jumlahnya masih sedikit.

"Apapun yang dilakukan itu ketika ada perubahan, ini kan ada perubahan ya pasti saya meyakini itu melalui kajian. Kajiannya apa? Kajian terhadap pengguna jalur sepeda yang ada di Jakarta," jelasnya.

Baca Juga: Eks Elite Nasdem Bongkar Keraguan dalam Koalisi Perubahan, Dukungan Kepada Anies Baswedan Ternyata Belum ‘Saklek’

Karena itu, demi memaksimalkan ruang yang ada, jalur sepeda dan trotoar diubah menjadi jalan kendaraan bermotor. Tujuannya demi mengurai kemacetan yang biasa terjadi di kawasan simpang Santa.

Kendati demikian, ia mengakui memang setiap kebijakan perlu dilakukan evaluasi. Pemprov diminta cermat melihat perkembangan dan hasilnya atas suatu kebijakan.

"Yang musti kita cermati adalah soal dampak akibat dari perubahan fungsi itu. Apakah dampaknya maksimal untuk mengurai kemacetan atau justru sebaliknya? Ini yang musti kita uji," pungkasnya.

Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan pihaknya melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait sedang melakukan evaluasi atas kisruh pengaturan lalu lintas Simpang Santa, Jakarta Selatan. Ia pun meminta masyarakat bersabar untuk saat ini.

Heru menyebut pihaknya mengutamakan kenyamanan bagi seluruh masyarakat pengguna jalan. Ia sudah meminta dinas terkait agar segera menemukan jalan keluar atas masalah ini.

Baca Juga: Salat Id di JIS Ditiadakan Hingga 'Ngaspal' Jalur Pedestrian, Heru Budi Disebut Ingin Hilangkan Jejak Kerja Anies Baswedan

"Saya harap masyarakat bisa bersabar saja dulu, dinas terkait lagi kerja (jalur Simpang Santa) agar bisa digunakan dengan nyaman. Prinsipnya untuk kenyamanan seluruh masyarakat pengguna jalan," ujar Heru di Pasar Gembrong, Jakarta Timur, Rabu (19/4).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Bagikan Artikel: