Selama Belum Ada Kepastian Cawapres Pendamping Anies Baswedan, Pengamat Sebut PKS Bakal Terus 'Cawe-cawe'
Kredit Foto: PKS
Pengamat politik, Ujang Komarudin menyoroti manuver Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang terus bermanuver.
Ia meyakini PKS aktif mendekati sejumlah kandidat bahkan menyebut nama untuk digadang-gadang lantaran tak memiliki kader yang bisa dijual. Posisi PKS selaku anggota Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) juga tidak menguntungkan karena dominasi Nasdem dan Demokrat.
“Karena memang di internal PKS tidak ada yang potensial jadi cawapres, jadi jualan, cari bakal cawapres dari sana-sini di luar Koalisi Perubahan. Saya melihatnya sebagai upaya menaikan bargaining position bagi PKS,” kata Ujang di Jakarta, Kamis (20/4/2023).
Ujang menganggap wajar cawe-cawe yang dilakukan PKS karena bukan tidak mungkin skenario terakhir nantinya Koalisi Perubahan mengusung Anies sebagai capres dengan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi cawapresnya. Artinya PKS perlu menaikan posisi tawar walaupun manuver yang dilakukan berimplikasi pada soliditas koalisi.
“Kemungkinan besarnya begitu. Maka PKS tidak dapat apa-apa karena capres dari Nasdem, cawapres dari Demokrat,” tuturnya.
Baca Juga: Jokowi Bisa Dipenjara dalam Skandal Kereta Cepat China, Refly Harun Bongkar Alasannya...
Dengan begitu, Ujang memprediksi, PKS akan terus cawe-cawe selama Anies maupun tim kecil belum menetapkan siapa kandidat cawapres dan mengumumkan kepada publik. Sebab bukan rahasia lagi kalau dalam politik tidak ada makan siang yang gratis.
“Dalam politik tidak ada makan siang gratis. Politik itu soal siapa dapat apa, kapan dan bagaimana. Saya melihatnya PKS akan terus bermanuver selama cawapres belum ditetapkan,” tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: