Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perkara Tolak Timnas Israel Buat Elektabilitas PDIP Turun, Ini Buktinya!

        Perkara Tolak Timnas Israel Buat Elektabilitas PDIP Turun, Ini Buktinya! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Elektabilitas PDI Perjuangan (PDIP) disebut mengalami penurunan cukup signifikan menjelang Pemilu 2024.

        Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan, penurunan elektabilitas partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu berkaitan dengan penolakan kedatangan Timnas Israel yang berujung dibatalkannya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

        "Jadi elektabilitas PDIP turun dari 18,8 persen di Maret 2023 atau sebelum Piala Dunia U-20, kemudian diumumkan batal, turun ke 15,2 persen bisa dikatakan signifikan karena jarak waktunya tidak terlalu jauh," bebernya dalam rilis survei bertajuk "Isu-isu Mutakhir dan Dinamika Elektoral Pasca-Batalnya Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20" yang disiarkan daring, Rabu (19/4/2023).

        Baca Juga: Untung Belum Tentu, Generasi Mendatang Harus Tanggung Warisan Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Kebanggaan Jokowi!

        Menurut Burhanuddin, penolakan PDIP terhadap Timnas Israel justru menguntungkan Partai Gerindra yang memilih bersikap normatif dalam polemik tersebut.

        "Jadi Gerindra dapat keuntungan dari sikap PDIP yang menolak Israel. Yang kita temui dari responden di lapangan seperti itu, ada beberapa persen yang mengetahuinya. Dan Gerindra kita tahu tidak mengambil sikap dalam hal ini," jelasnya.

        Kendati begitu, elektabilitas PDIP masih menjadi yang tertinggi dibandingkan parpol lain dalam survei Indikator.

        "Menariknya, meski elektabilitas PDIP menurun di bulan April ini tapi masih menjadi partai politik elektabilitas tertinggi dan Gerindra di bawahnya," kata Burhanuddin.

        Berikut elektabilitas parpol versi survei terbaru Indikator:

        PDIP 15,2 persen

        Partai Gerindra 14,7 persen

        Partai Golkar 8,8 persen

        Partai Demokrat 6,3 persen

        Partai Nasdem 6,3 persen

        Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 6,2 persen

        Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 5,2 persen

        Partai Perindo 3,6 persen

        Baca Juga: Bakal Umumkan Ganjar Pranowo Sebagai Capres dari PDIP, Relawan Puji Megawati: Beliau Mengedepankan Kepentingan Bangsa

        Partai Amanat Nasional (PAN) 2,1 persen

        Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 1,9 persen

        Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 0,8 persen

        Partai Ummat 0,8 persen

        Partai Buruh 0,8 persen

        Partai Gelora 0,5 persen

        Partai Kedaulatan Nusantara (PKN) 0,4 persen

        Partai Garuda 0,4 persen

        Partai Bulan Bintang (PBB) 0,3 persen

        Partai Hanura 0,2 persen.

        Survei Indikator dilakukan terhadap 1.221 responden dengan wawancara via telepon.

        Pemilihan sampel dilakukan dengan metode random digital dialing (RDD). 

        Hasil survei mendapati margin of error survei plus minus 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: