Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemerintah Jamin Stok Pangan Hewani Dipastikan Aman Hingga Lebaran

        Pemerintah Jamin Stok Pangan Hewani Dipastikan Aman Hingga Lebaran Kredit Foto: Antara/Ampelsa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Pertanian (Kementan) menjamin ketersediaan pangan hewani, seperti daging sapi, ayam, dan telur saat ini aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Idul Fitri tahun ini.

        Bahkan, kondisi stok pangan hewani cenderung surplus hingga Idul Fitri mendatang. Berdasarkan data dari Hasil Rakornas Kementerian/ Lembaga yang dihadiri oleh Kemenko bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, Badan Pusat Statistik, Kementerian Perdagangan, dan Badan Pangan Nasional pada 14 April 2023 bahwa ketersediaan daging sapi/ kerbau pada April 2023 sebanyak 110.815 ton.

        Baca Juga: Bapanas Minta Beras Bantuan Pangan Jangan Lama Disimpan di Gudang

        Sedangkan kebutuhannya sebanyak 57.845 ton, sehingga terdapat surplus sebesar 52.970 ton. Ketersediaan daging ayam ras pada April 2023 sebanyak 495.288 ton dengan kebutuhan 306.906 ton, sehingga terdapat surplus sebesar 188.382 ton.

        Sementara itu, untuk ketersediaan telur ayam ras pada April 2023 sebanyak 590.079 ton dengan kebutuhan 540.765 ton, sehingga terdapat surplus sebesar 49.314 ton.

        Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Nasrullah, menyampaikan Kementan telah membentuk Tim dengan penugasan khusus untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah (pemda) di seluruh Indonesia untuk memantau ketersediaan daging sapi, ayam, dan telur untuk Ramadan dan Lebaran 2023

        Selain itu, untuk pemantauan harga, lanjutnya, Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian juga memiliki Petugas Informasi Pasar (PIP) sebanyak 309 orang yang tersebar di 34 provinsi dan 266 kabupaten/ kota.

        “Sejumlah Tim dengan penugasan khusus telah kami turunkan ke lapangan untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan melakukan pemantauan, baik di tingkat produsen, distributor, maupun di pasar-pasar di seluruh wilayah Indonesia,” kata Nasrullah.

        “Pemantauan ini terus kami lakukan dengan kerja sama dengan kementerian/ lembaga terkait dan dinas provinsi/ kabupaten/ kota,” imbuhnya

        Nasrullah menyampaikan Kementan juga terus berkoordinasi dengan asosiasi dan melaksanakan pemantauan, evaluasi ke beberapa feedloter (perusahaan penggemukan sapi), Rumah Potong Hewan (RPH-R/RPHU) dan cold storage di daerah

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: