Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pembangunan Kawasan Industri Semakin Masif, Indonesia jadi Tujuan Utama Investasi Manufaktur Global

        Pembangunan Kawasan Industri Semakin Masif,  Indonesia jadi Tujuan Utama Investasi Manufaktur Global Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indonesia dinilai makin menarik menjadi tujuan investor global menyusul pertumbuhan realisasi investasi sebesar 1,6 kali lipat pada 2018–2022. Khusus di sektor manufaktur, peningkatan investasi lebih tinggi lagi yaitu 2,1 kali lipat sehingga menjadikan Indonesia sebagai 20 besar negara tujuan investor dunia.

        Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI), Sanny Iskandar, menyampaikan Indonesia telah menyiapkan kawasan industri (KI) yang tepat sesuai dengan kebutuhan investor.

        Dia mengungkapkan lebih dari 100 KI tersebar di Indonesia, dengan peruntukan KI di Pulau Jawa bagi industri berbasis teknologi tinggi dan digital, industri padat karya, dan industri hilir. Di sisi lain, KI di luar Jawa lebih diperuntukkan bagi industri yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk berbasis sumber daya alam dan industri pemicu pengembangan ekonomi baru.

        “Pengembangan investasi industri di KI seluruh Indonesia didukung oleh infrastruktur dan fasilitas pendukung yang berkualitas, seperti pembangkit listrik, suplai gas industri, jaringan teknologi informasi dan komunikasi, pengolahan limbah, jalan tol dan jalur kereta barang, serta bandara dan pelabuhan,“ ujar Sanny, kemarin.

        Dia menambahkan, untuk mendukung implementasi revolusi industri keempat, Indonesia telah mengembangkan smart-eco industrial park yang dilengkapi dengan infrastruktur digital berteknologi tinggi dan ramah lingkungan. Menurutnya, Indonesia sudah siap untuk sistem ekonomi sirkular dan digital hub.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Bagikan Artikel: