Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Terlanjur Sakit Hati, Muhammadiyah Polisikan Elite BRIN: Kami Tak Ingin Hal Semacam Ini Terulang Lagi!

        Terlanjur Sakit Hati, Muhammadiyah Polisikan Elite BRIN: Kami Tak Ingin Hal Semacam Ini Terulang Lagi! Kredit Foto: Twitter
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah menyuarakan kegeramannya terhadap ucapan yang dicetuskan oleh Andi Pangerang Hasanuddin.

        Pihaknya mengatakan hal tersebut sudah menyakiti Warga Muhammadiyah, dirinya tak miliki pilihan lain selain melaporkannya ke Bareskrim Polri.

        Baca Juga: Sebut Elite Politik Akar Masalah Terkait Muhammadiyah, Jumhur Soroti Elite BRIN: Kasihan Masa Depannya...

        Ancaman pembunuhan tersebut menurutnya merupakan suatu tindakan yang telah melanggar aturan di Indonesia.

        "Beberapa hari viral dan cukup menyakitkan juga bagi warga Muhammadiyah pernyataannya. Sehingga mau tidak mau kami harus mengambil langkah hukum," ujar Ketua Bidang Hukum dan HAM Pemuda Muhammadiyah, Nasrullah setelah membuat laporan polisi di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (25/4/2023).

        Dalam laporan bernomor LP/B/76/IV/2023/SPKT/Bareskrim Polri, tertanggal 25 April 2023 tersebut, terlapor diduga melanggar Pasal 45A ayat (2) jo Pasal 28 ayat (2) dan atau pasal 45B jo Pasal 29 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE. Serta diduga melakukan perbuatan yang menimbulkan rasa kebencian terhadap individu atau kelompok tertentu berdasarkan SARA.

        Kemudian pelapor juga melampirkan sejumlah alat bukti berupa tangkapan layar dari komentar Andi pada postingan milik Thomas Jamaluddin. Namun demikian laporan yang dilayangkan hanya untuk Hasanuddin. Hanya saja diharapkan penyidik dapat mengembangkan jika ada pihak lain yang diduga terlibat dalam kasus ini.

        Baca Juga: Ulama Samakan Muhammadiyah dengan Syiah, Motifnya Macam Elite BRIN: Saya Kecewa Atas Bedanya Waktu Idul Fitri!

        "Kita tidak ingin ada hal-hal seperti itu terulang lagi yang sifatnya menyudutkan atau memfitnah," tegas Nasrullah.

        Sebelumnya, kasus ini bermula dari status Facebook yang ditulis Thomas Djamaluddin seorang Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN. Dalam pernyataannya, Thomas Djamaluddin mengaku heran dengan Muhammadiyah yang tidak taat kepada pemerintah terkait penentuan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, tapi ingin menggunakan lapangan untuk Sholat Idul Fitri.

        Baca Juga: Dari Ancaman Menjadi Pujian, Berubahnya Haluan Elite BRIN: Muhammadiyah, Aset Bangsa Indonesia!

        Kemudian pernyataan Thomas ditanggapi Andi Pangerang Hasanuddin, yang juga pakar astronomi BRIN. Bahkan melalui akun AP Hasanuddin, ia menuliskan kemarahan atas sikap Muhammadiyah dan ingin membunuh anggota organisasi masyarakat (ormas) Muhammadiyah tersebut.

        Baca Juga: Kasus Ancaman Terhadap Muhammadiyah Kian Diamati, Elite BRIN Akan Diseret Polri?

        "Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah? Apalagi Muhammadiyah yang disusupi Hizbut Tahrir melalui agenda kalender Islam global dari Gema Pembebasan? Banyak bacot emang!!! Sini saya bunuh kalian satu-satu. Silakan laporkan komen saya dengan ancaman pasal pembunuhan! Saya siap dipenjara. Saya capek lihat pergaduhan kalian," tegas Andi Pangerang Hasanuddin.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: