Dari Ancaman Menjadi Pujian, Berubahnya Haluan Elite BRIN: Muhammadiyah, Aset Bangsa Indonesia!
Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN, Prof Thomas Djamaluddin meminta maaf atas ucapannya terhadap Muhammadiyah.
Dirinya mengatakan bahwa cuitannya dalam media sosial tak diliputi oleh rasa benci maupun dengki dengan salah satu organisasi islam di Indonesia.
Baca Juga: Kasus Ancaman Terhadap Muhammadiyah Kian Diamati, Elite BRIN Akan Diseret Polri?
Bahkan tak hanya itu, Thomas menyebuat bahkan organisasi tersebut adalah sebuah aset berharga dari Indonesia.
“Tidak ada kebencian atau kedengkian saya pada organisasi Muhammadiyah yang merupakan aset bangsa,” kata Thomas dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (25/4/2023).
Dia meminta, agar semua perbedaan di hari raya yang ada menjadi pengingat bahwa masalah yang ada mestinya diselesaikan, bukan dilestarikan. Sebab itu, pihaknya meminta maaf pada publik atas apa yang terjadi.
“Sekali lagi saya mohon maaf dengan tulus kepada pimpinan dan warga Muhammadiyah atas ketidaknyamanan dan kesalahpahaman yang terjadi,” tutur dia.
Sebelumnya, Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan, Thomas adalah salah seorang yang membuat perdebatan penetapan 1 Syawal selalu panas dan keras. Sebagai salah satu tim unifikasi kalender Kementerian Agama, dia dikenal sangat keras membela metode rukyah dan mengecam metode hisab.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement