Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pendapatan Menanjak, Untung Impack Pratama Makin Tebal

        Pendapatan Menanjak, Untung Impack Pratama Makin Tebal Kredit Foto: Impack Pratama
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) meneruskan pencapaian pertumbuhan kinerja keuangan yang konsisten di Kuartal I tahun 2023. Setelah menutup tahun 2022 dengan mencetak pertumbuhan pendapatan bersih senilai 26,1% menjadi Rp2,8 triliun dari Rp2,2 triliun di tahun 2021, laba bersih Perseroan ikut naik 60,1% secara YoY menjadi Rp307 miliar.

        Pada Kuartal I tahun 2023, Perseroan mencatatkan laba bersih senilai Rp121 miliar, naik sekitar 47,7% dari Kuartal I tahun 2022 yang senilai Rp82 miliar. Pertumbuhan laba bersih ini sejalan dengan peningkatan pendapatan bersih Kuartal I 2023 sebesar 5,8% menjadi Rp744 miliar dari Rp703 miliar di Kuartal I tahun 2022. 

        "Pada 1Q23, kami membukukan Laba Bersih sebesar Rp121 miliar, meningkat 47,7% dari 1Q22 yang senilai Rp82 miliar. Peningkatan ini sejalan dengan kenaikan Laba Kotor dan didukung oleh penurunan pada beban bunga," ujar Sekretaris Perusahaan Lenggana Linggawati, dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (28/4/2023). 

        Baca Juga: Jualan Rokok Sampoerna Mild Hingga Marlboro, Hanya Dalam Tiga Bulan HM Sampoerna Raup Untung Rp2,16 Triliun

        Kuartal I tahun 2023 ditutup dengan peningkatan margin laba kotor menjadi 40,7% dari rata-rata margin laba kotor sepanjang tahun 2022 sebesar 34,8%. Hal ini dikarenakan adanya efisiensi biaya produksi termasuk penurunan harga bahan baku.

        EBITDA Perseroan pada kuartal I 2023 meningkat 45,1% menjadi Rp201 miliar dari Rp138 miliar di kuartal I 2022.Rasio EBITDA Perseroan juga mengalami peningkatan, ditandai dengan menurunnya Rasio Utang terhadap EBITDA menjadi 2,4 kali di kuartal I 2023 dari 4,2 kali di kuartal I 2022. Selain itu, Rasio EBITDA terhadap Bunga hingga Maret 2023 juga meningkat menjadi 21,8 kali dari 14,4 kali di kuartal I 2022.

        "Kami juga mencatatkan penurunan beban bunga karena pelunasan sejumlah utang bank dari hasil Penanaman Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD)," ucapnya. 

        Memasuki kuartal II yang bertepatan dengan hari raya Lebaran, Perseroan mengantisipasi kinerja yang melandai. Namun Perseroan tetap akan menggenjot kinerja untuk mencapai target Laba Bersih yang ditetapkan senilai Rp390 miliar. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: