Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mas Anies, Kalau Mau Menang Pilpres 2024 Dengerin Dulu Nasihat Amien Rais Nih!

        Mas Anies, Kalau Mau Menang Pilpres 2024 Dengerin Dulu Nasihat Amien Rais Nih! Kredit Foto: Instagram/Amien Rais
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anies Baswedan secara resmi mendapat dukungan dari Partai Ummat, sebagai calon presiden (capres) 2024 mendatang.

        Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais mengungkapkan strategi memenangkan sosok mantan Gubernur DKI Jakarta. Salah satunya, sumber atau lumbung suara yang mendukungnya pada pemilihan presiden (Pilpres) diperhatikan lebih jeli.

        Baca Juga: Ganjar Resmi Jadi Capres dengan Endorse Jokowi, Kader Partai Ummat: Kok Kayak Negara Komunis, Ya?

        "Kalau saya, Pak Anies harus melihat lumbung suara itu. Lumbung suara Pak Anies itu kira-kira memang di Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sumatera, Jawa Tengah ya so so, Jawa Timur ini mungkin juga dapat tapi tidak prioritas," kata Amien ditemui jelang rapat kerja wilayah (rakerwil) di Sleman, DIY.

        Sementara untuk nama cawapres bagi Anies, menurut pemimpin Partai Ummat itu, bisa dipertimbangan melihat figur-figur bangsa dari wilayah Indonesia Timur. Hal itu guna mendongkrak perhitungan nasional sekaligus meniru yang dilakukan oleh mantan Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

        Pasalnya saat itu SBY meminta Jusuf Kalla sebagai wakilnya. Sekaligus dapat dilihat sebagai mengangkat lagi keterlibatan Indonesia timur yang selama ini dinilai kadang terlupakan.

        "Kemudian karena itu wakilnya menurut perhitungan nasional, tokoh yang datang dari Indonesia timur. Ini menirukan apa yang terjadi pada zaman Pak SBY. Pak SBY itu ketika meminta pak JK sebagai wapres itu perhitungannya supaya Indonesia Timur itu terwakili karena selama ini rakyat Indonesia di bagian timur itu kadang-kadang terlupakan," paparnya.

        Pemerintah selama ini disebut kerap hanya berfokus pada wilayah Indonesia bagian barat saja. Terutama di Jawa, termasuk dengan pembangunan-pembangunan yang dilakukan ketimbang di Indonesia timur.

        "Kita selalu melebihkan yang di Jawa, Sumatera, mungkin Kalimantan, barat pokoknya. Bahkan kemudian pembangunan-pembangunan pun kemudian lebih banyak di barat daripada di timur. Nah mungkin ini salah satu pertimbangannya," tuturnya.

        Selain itu, Amien mengatakan bisa pula Anies mencari sosok mumpuni yang erat kaitannya dengan emansipasi perempuan.

        "Atau kedua mungkin kalau dipandang ada tokoh gender [perempuan] yang relatif mumpuni itu juga sebuah good choice," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: