50 Tahun Kerja Sama dengan ASEAN, Sri Mulyani Sebut Jepang Paling Rajin Investasi
Dalam peringatan 50 tahun persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan interaksi antara Jepang dengan Asia Tenggara memiliki sejarah yang panjang.
"Hubungan ini bahkan sudah dimulai jauh sebelum ASEAN terbentuk, tepatnya sebelum Zaman Edo," jelas Sri Mulyani, dalam unggahan Instagram miliknya, @smindrawati, dikutip Rabu (3/5/2023).
Baca Juga: Peringati Hardiknas 2023, Sri Mulyani: APBN Gelontorkan Rp119,1 Triliun untuk Pendidikan
Sri Mulyani melanjutkan, saat ASEAN akhirnya dibentuk, Jepang menjadi mitra dialog pertama sekaligus sahabat dan mitra terpercaya ASEAN.
"Sepanjang 50 tahun sejarah kemitraan ASEAN-Jepang, Jepang telah memberikan kontribusi ekonomi yang besar bagi perkembangan anggota ASEAN," kata Sri Mulyani.
Dia lalu mengungkapkan, pada tahun 2022, sebanyak 12% Arus Investasi Asing Langsung (FDI) Jepang mengalir ke negara-negara ASEAN.
"Dari sisi perdagangan, total nilai ekspor dan impor Jepang dengan ASEAN tumbuh menjadi 11,6% pada tahun 2022," jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, di luar hubungan ekonomi, Jepang juga berperan penting dalam upaya kerja sama di sektor keuangan ASEAN.
"Melalui kerangka kerja ASEAN+3 pada tahun 1999, Jepang turut membantu menanggapi krisis keuangan Asia," terangnya.
Baca Juga: Peringati Hari Kartini, Sri Mulyani Sebut Perjuangan Emansipasi Perempuan Terwujud Lewat APBN
Lebih lanjut, dalam memperingati 50 tahun persahabatan dan kerja sama ASEAN-Jepang kali ini, Sri Mulyani mengucapkan selamat sekaligus berterima kasih atas segala dukungan yang telah diberikan Jepang kepada ASEAN.
"Semoga persahabatan emas ini akan membuka lebih banyak peluang emas untuk ASEAN dan Jepang di masa mendatang," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas