Telak! Buntut Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah: BRIN Cuma Bisa Hasilkan Peneliti Radikal
Kasus ancaman pembunuhan Muhammadiyah oleh peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berbuntut panjang. Bahkan kini, peneliti BRIN atas nama Andi Pangerang Hasanuddin (APH) sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Selain APH, salah satu profesor BRIN juga tersorot, yaitu Thomas Djamaluddin. Ungkapan sinis pun disampaikan eks Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu. Ia memberi selamat pada lembaga itu.
Baca Juga: Keluarkan Ancaman kepada Warga Muhammadiyah, Alasan Peneliti BRIN APH karena Capek?
“Selamat buat @brin_indonesia,” ungkap Didu dikutip dari cuitannya, Rabu (3/5/2023).
Ia mengatakan, setelah lembaga itu dibentuk sebagai peleburan lembaga riset pemerintah lainnya, kini telah menghasilkan peneliti dan profesor berpikir radikal.
“Dalam waktu hanya lebih setahun sudah ‘menghasilkan’ peneliti dan professor yang berpikir radikal,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: