Said Iqbal Panen Hujatan Usai Cium Tangan Ganjar Pranowo, Rocky Gerung Singgung Zaman Nabi Musa: Yang Namanya Buruh Itu...
Pengamat Politik dan Akademisi Rocky Gerung angkat suara soal viral Presiden Partai Buruh Said Iqbal yang kedapatan menundukkan diri dan mencium tangan ke Ganjar Pranowo yang kini sudah resmi diusung jadi Capres oleh PDIP.
Menurut Rocky, Dukungan Partai Buruh yang dipimpin Said Iqbal tak masuk akal mengingat Ganjar adalah sosok yang berada di lingkar kekuasaan Jokowi yang pro terhadap Omnibus Law yang dipersoalkan buruh. Karenanya gelagat cium tangan Said Iqbal ke Ganjar menurut Rocky tak masuk akal.
“Kita tahu kalau misalnya Said Iqbal mencium tangan Ganjar, Ganjar itu adalah pro Omnibus Law, jadi dia pro penindasan buruh kan,” ujar Rocky melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official, yang juga bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN) dikutip Kamis (4/5/23).
“Saya menyesalkan betul Said Iqbal itu ada di situ dan mencium tangan sambil membungkuk pada Ganjar Pranowo,” tambahnya.
Menurut Rocky, apa yang Said Iqbal lakukan ke Ganjar tidak mencerminkan nilai perjuangan buruh. Rocky juga menegaskan bahwa di seluruh dunia, posisi Ketua Buruh sangat dihormati bahkan dalam posisi oposisi setara dengan presiden.
Rocky juga menjelaskan sejak dahulu bahkan sejak zaman Nabi Musa, Buruh dituntut agar menghasilkan keadilan dengan perjuangannya sendiri bukan mengemis.
“Di seluruh dunia, ketua Partai Buruh itu dihormati, bahkan dalam posisi oposisi setara dengan presiden yang berkuasa, karena buruh ini sejarahnya lebih panjang dari semua ideologi,” jelasnya.
“Dari zaman Nabi Musa sampai Karl Marx yang namanya buruh itu dituntut menghasilkan keadilan dengan perjuangannya sendiri bukan dengan mengemis dan minta-minta,” tegas Rocky.
Lanjut Rocky, jika melihat rekam jejak sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar menurut Rocky kurang memperhatikan bagaimana nasib Buruh.
Hal ini masih diperparah dengan beberapa kasus yang menyeret keterlibatan Ganjar dengan Omnibus Law.
“Sampai sekarang kalau kita pergi ke Jawa Tengah itu buruh-buruh menganggap bahwa Pak Ganjar tidak memperhatikan nasib mereka,” ucapnya.
“Soal Wadas, apalagi soal Kendeg, semua itu sebetulnya ada di Omnibus Law. Kan itu dasar kita, lepas dari soal-soal kepentingan sesaat, tapi etik dari perjuangan buruh itu dibatalkan dengan sikap feodal tadi,” Kata Rocky.
Penjelasan Said Iqbal
Merespons ramainya hujatan kepada dirinya, Said Iqbal menegaskan gelagatnya menundukkan diri dan mencium tangan Ganjar Pranowo hanyalah soal adab dan akhlak. Dirinya pun mempertanyakan balik mengapa hal yang demikian dipermasalahkan.
"Ada yang salah? Silakan dilihat, saya datang sebagai manusia biasa dengan baju kaus tanpa atribut apa pun," katanya dikutip dari laman Republika, Kamis (4/5/23).
"Kalau saya sebagai manusia yang dhaif mencium tangan seseorang, ada yang salah? Saya datang menyampaikan bahwa buruh menolak omnibus law UU Cipta Kerja, ada yang salah?" ujarnya menambahkan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: