Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementrian Dalam Negeri Teguh Setyabudi menargetkan tahun ini sebanyak 25% penduduk atau 50 juta warga sudah berhasil melakukan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP Digital melalui aplikasi yang terhubung di ponsel masing-masing pemiliknya.
Aplikasi ini bertujuan untuk meminimalkan penggunaan berkas fisik dalam mengurus layanan publik. Rencananya aplikasi ini akan terintegrasi dengan sistem layanan BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, layanan bantuan sosial dari pemerintah, layanan Kartu Indonesia Pintar hingga keperluan check in di bandara dan stasiun kereta api.
“Target kita 25%atau 50 juta penduduk untuk tahun ini sudah teregistrasi IKD,” kata Teguh saat membuka rangkaian kegiatan Dukcapil Goes to Campus, kemarin.
Menurutnya, untuk mendorong percepatan aktivasi IKD ini pihaknya melakukan penguatan infrastruktur jaringan di daerah yang selama ini menjadi kendala. Menurutnya, dengan adanya IKD ini maka bisa terakses dengan semua layanan bahkan pihaknya bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI) dan pihak Imigrasi.
“Adanya IKD ini maka pelayanan administrasi jadi semakin mudah, cepat, efektif dan efisien, bahkan mampu menghemat anggaran pengadaan blangko E-KTP,” Ucapnya.
Sementara itu Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia menyambut baik pelayanan registrasi identitas kependudukan digital yang dilakukan oleh Dukcapil Kemendagri dengan datang ke kampus secara langsung.
“Saya kira program ini menjadi bentuk kerja sama yang baik sebagai usaha komprehensif memberikan prioritas layanan IKD sehingga semakin memberikan kemudahan bagi masyarakat mengakses layanan kependudukan,” Ujarnya.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam pidato sambutan yang dibacakan Asisten Bidang Pemerintahan dan Administrasi Umum DIY, Beny Suharsono, mengatakan aplikasi identitas kependudukan digital diharapkan bisa menjadi simpul bagi sistem layanan publik yang semakin lebih baik kedepannya. “Kami sangat mendukung kampanye sadar akan identitas kependudukan ini,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: