Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Serba-Serbi Gubernur Lampung: Di-prank Jokowi Sampai Tak Tahu Nama Desa di Provinsi Sendiri

        Serba-Serbi Gubernur Lampung: Di-prank Jokowi Sampai Tak Tahu Nama Desa di Provinsi Sendiri Kredit Foto: Twitter/Erick Thohir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Setelah video TikToker Bima Yudho Saputro yang mengkritik jalanan hancur di Provinsi Lampung ramai dibicarakan di media sosial, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengambil langkah cepat dan mengunjungi lokasi tersebut secara langsung. Mendengar hal tersebut,  Gubernur Lampung, Arinal Djuanidi, buru-buru memerintahkan perbaikan jalan supaya Jokowi bisa melintas dengan nyaman.

        Akan tetapi, orang nomor satu di Indonesia itu ternyata "mengerjai" Gubernur Lampung dengan tidak melewati jalanan yang sudah diperbaiki khusus untuknya. Bukan hanya itu, Arinal juga menjadi bulan-bulanan warganet di media sosial karena tidak tahu nama jalan di daerahnya sendiri.

        Kejadian itu terekam melalui ponsel seorang warga yang memang sengaja mengabadikan Jokowi dan Arinal yang tengah mengecek kondisi jalan. Namun, ketika sedang merekam itu, pemilik ponsel justru didekati oleh Arinal.

        Baca Juga: Netizen Pertanyakan Kegunaan Gubernur Lampung Setelah Jokowi Sebut Perbaikan Jalan Lampung Diambil Alih Pemerintah Pusat

        "Ini desa? Ini desa?," tanya Arinal merapat pada warga dan meninggalkan Jokowi.

        Lantas para warga menjawab nama desa mereka adalah Seputih Raman. Setelah mendapatkan jawaban itu, Arinal kembali menghampiri presiden yang sedari awal berdiri di tengah-tengah rombongan. Video itu kemudian disebar di media sosial dan mendapatkan perhatian dari warganet.

        Salahkan Pengusaha

        Arinal mengungkap salah satu penyebab jalan di daerahnya menjadi rusak karena kelebihan tonase milik kendaraan milik perusahaan.

        "Hanya satu yang saya minta karena sudah dibantu oleh presiden, maka masyarakat sekitar serta pengusaha harus menjaganya," kata Arinal saat mendampingi kunjungan Jokowi di Lampung Tengah, baru-baru ini.

        Baca Juga: Sindiran Telak Jokowi Saat Lewati Jalan di Lampung: Mulus Banget Sampai Ketiduran!

        Arinal menyebut, tonase kendaraan berlebih milik pengusaha menjadi salah satu penyebab rusaknya infrastruktur jalan.

        "Pengusaha harus menyadari kemampuan tonase, jangan berlebihan," ucapnya.

        Ia mengaku akan melakukan penertiban bersama dengan Polda. Apabila memang terbukti melanggar, maka akan diambil tindakan tegas salah satunya dengan melakukan lelang.

        "Kita harus tegas mengenai ini, kalau tidak mau dilelang saja," tegasnya.

        Baca Juga: Tahu Jokowi Berkunjung ke Jalan Rombeng Lampung, Ekspresi Gubernur Lampung Disorot Netizen

        Jokowi Pilih Jalan Lain

        Jokowi dinilai warganet melakukan prank terhadap Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, karena mengubah rute pengecekan jalan rusak. Ternyata, Jokowi memiliki alasan tersendiri mengapa memilih rute berbeda dengan yang sudah dijadwalkan.

        "Presiden tidak mau menggunakan jalur yang sudah dijadwalkan," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin saat dikonfirmasi.

        Bey mengungkapkan kalau Jokowi enggan menggunakan jalur yang sudah dijadwalkan karena kondisi jalannya sudah diperbaiki. Ia menggarisbawahi jalan tidak sepenuhnya diperbaiki karena masih bersifat permanen.

        Baca Juga: Kritik Gubernur Lampung, Bima Girang Melihat Jokowi Turun: Dia Enggak Mungkin Dipilih Lagi

        "Tetapi ada perbaikan sedikit yang tidak permanen," ungkapnya.

        Oleh sebab itu, Jokowi lebih memilih melewati jalan yang belum diperbaiki yakni Jalan Terusan Ryacudu di Lampung Selatan dan Jalan Seputih Raman di Lampung Tengah. Sementara itu, perbaikan kebut semalam dilakukan Pemerintah Provinsi Lampung dilakukan di ruas jalan Simpang Randu-Gaya Baru dan wilayah sekitar Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah.

        "Jadi jalur yang berbeda dari yang dijadwalkan semula," ucapnya.

        Adapun Kepala Negara ingin merasakan apa yang dirasakan masyarakat Lampung selama ini menggunakan jalan rusak tersebut untuk beraktivitas.

        Baca Juga: Nyelekitnya Manuver Jokowi, Kegagalan Gubernur Lampung Enggak Bisa Disembunyikan Lagi

        "Harapannya supaya bisa merasakan seperti apa kondisinya melewati jalan rusak di Lampung. Sebab masyarakat kan jenis kendaraannya beda-beda ya, mobil, motor, angkot dan lain-lain, supaya bisa merasakan bagaimana yang masyarakat keluhkan," terangnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Yohanna Valerie Immanuella

        Bagikan Artikel: