Pemanfaatan kekuatan media sosial (medsos) telah menjadi keharusan jika Anda ingin mengembangkan bisnis. Jangkauan medsos yang sangat luas akan memberikan dampak cukup signifikan terhadap bisnis. Apalagi jika Anda telah melakukannya dengan benar.
Sekretaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur Eko Pamuji menyampaikan hal itu saat menjadi pembicara dalam diskusi literasi digital yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) di arena ”Pineapple Festival 2023” di kawasan wisata Kelud, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (7/5/2023).
Baca Juga: Hindari Perilaku Cyberbullying dengan Berhati-hati Saat Berinteraksi di Media Sosial
”Di era digital, hampir semua kalangan usia saat ini memiliki pasar tersendiri di medsos. Untuk itu, tentukan target Anda dan rencanakan strategi pemasaran yang akan Anda lakukan,” ujar Eko dalam diskusi luring (offline) bertajuk ”Kiat-Kiat Mengembangkan Bisnis Menggunakan Media Sosial” itu.
Eko mengatakan, setidaknya ada empat tips yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis dengan menggunakan medsos. Keempat tips yang dapat membantu pengusaha memperluas bisnis mereka, salah satunya adalah sikap konsisten.
”Sikap itu terkait dengan seberapa sering Anda memposting dan menggunakan medsos dalam sehari atau seminggu, yang penting konsisten. Ini kunci sukses memanfaatkan medsos apa pun,” jelas Eko dalam diskusi yang dimoderatori Ari Utami itu.
Tips kedua, lanjut Eko, gunakan semua jejaring sosial. Dalam hal ini, jika Anda memiliki satu jejaring sosial yang Anda sukai daripada yang lain, tapi tidak berarti bahwa semua pengikut Anda merasa seperti itu.
”Jika Anda ingin sukses dengan medsos, maka Anda perlu memposting di semua media sosial seperti Twitter, LinkedIn, Facebook, dan Instagram,” sambungnya.
Ketiga, optimalkan format konten untuk setiap platform. Artinya, tidak memposting format yang sama pada setiap platform medsos. Dan keempat, pastikan konten yang dibuat selaras dengan pesan yang ingin disampaikan.
Sejak dua tahun silam, Kemenkominfo aktif menyelenggarakan program nasional untuk meningkatkan literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia pada 2024. Program Indonesia #MakinCakapDigital (IMCD) membahas setiap tema dari sudut pandang empat pilar utama. Yakni, kecakapan digital, etika digital, keamanan digital, dan budaya digital.
Dari perspektif budaya digital, dosen sekaligus Chief Executive Regional for ACSB East Java Meithiana Indrasari menambahkan, pelaku bisnis di media digital memiliki apa yang disebut hak-hak digital. Mengakses bisnis media digital itu seperti website, media sosial, email marketing, SEO, e-commerce, Cloud Computing, Data Analys, Digital Payment.
”Meski begitu, ada hak, ada tanggung jawab. Menjaga hak-hak atau reputasi orang lain. Menjaga keamanan nasional, ketertiban masyarakat, atau kesehatan dan moral publik,” ujar Meithiana.
Adapun kiat mengembangkan bisnis menggunakan medsos, menurut Adhi Prasnowo, butuh kompetensi kecakapan digital penggunanya.
”Kompetensi itu meliputi: mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan lunak dalam lanskap digital, mesin pencarian informasi, aplikasi percakapan dan media sosial, serta aplikasi dompet digital, lokapasar, dan transaksi digital,” sebutnya.
Pada 2023, kegiatan IMCD atau #literasidigitalkominfo menargetkan 5,5 juta peserta, utamanya warga masyarakat yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital. IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.
Program IMCD diperlukan, lantaran survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan We Are Social menemukan bahwa pengguna internet dan media sosial di Indonesia pada periode 2021-2022 sudah mencapai 220 juta orang.
”Padahal, pada 2019, jumlah itu masih di kisaran 175 juta orang,” jelasnya.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Fan Page, Kanal YouTube Literasi Digital Kominfo serta website info.literasidigital.id.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: