Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Duet Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto Bisa Jadi ‘Super’ Duet dalam Pilpres 2024

        Duet Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto Bisa Jadi ‘Super’ Duet dalam Pilpres 2024 Kredit Foto: Antara/Fauzan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Waketum DPP Partai Golkar, HAM Nurdin Halid menilai duet Prabowo-Airlangga akan menjadi pasangan kuat jika terwujud.

        Hal itu didasarkan pada survei LSI yang dikeluarkan baru-baru ini. Di mana elektabilitas Prabowo mengalahkan Ganjar siapapun pasangannya dan Anies siapapun pasangannya.

        "Melihat survei LSI, yang paling seksi Wapres itu Airlangga, dan Capres Prabowo mengalahkan semua Anies siapa pun pasangannya, mengalahkan Ganjar siapapun pasangannya,"kata Nurdin Halid, Kamis 11 Mei 2023.

        Baca Juga: Jansen Beber Bukti Partai Demokrat Tidak Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2014: Kami Netral!

        Meskipun hasil Munas Golkar menunjuk Airlangga maju presiden, namun menurut NH partai harus realistis berdasarkan survei yang ada.

        "Golkar Airlangga bergerak dinamis melakukan lobi politik dan negosiasi politik melaksanakan amanah Munas. Airlangga juga akan realistis melihat dinamika yang ada saat ini, kira kira menurut saya simulasinya bisa saja Airlangga cak Imin, Prabowo-Airlangga,"katanya.

        Ketum Dekopin itu menambahkan jika sampai saat ini, Koalisi Indonesia Baru (KIB) masih tetap solid meskipun PPP sudah terang-terangan mendukung Ganjar.

        KIB itu bukan retak, KIB masih solid dalam hal komunikasi politik, sikap berbeda, karena PPP ke PDIP,"jelasnya.

        Mantan Ketum PSSI itu mengaku jika 5 bulan tersisa sebelum pendaftaran semua masih bisa terjadi. Masih banyak dinamika yang bakal tercipta.

        Baca Juga: Jika Ingin Jadi Pendampingnya, Anies Tantang Airlangga untuk Gabung di Koalisi Perubahan

        "Karena masih ada waktu Oktober 5 bulan, artinya selama belum ditandatangani format di KPU maka masih banyak hal yang bisa terjadi,"pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: