Loyalis Presiden Jokowi Bongkar Kemunafikan Anies Baswedan Soal Subsidi Mobil Listrik
Usai Anies Baswedan menyerang kebijakan Presiden Jokowi soal subsidi mobil listrik, pegiat media sosial Guntur Romli membongkar kemunafikannya.
Sebelumnya, bakal Calon Presiden (capres) dari Koalisi Perubahan ini melemparkan kritik kepada pemerintah soal kebijakan subsidi kendaraan listrik.
Menurutnya, kebijakan tersebut bukan solusi untuk menghadapi tantangan masalah lingkungan hidup.
Pernyataan itu disampaikan Anies kepada ribuan pendukungnya melalui pidato politik dalam deklarasi dukungan dari Relawan Amanat Indonesia (Anies) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (7/5).
"Kita menghadapi tantangan lingkungan hidup, itu menjadi kenyataan bagi kita. Solusi menghadapi masalah lingkungan hidup apalagi soal polusi udara bukanlah terletak di dalam subsidi untuk mobil listrik yang pemilik mobil-mobil listriknya adalah mereka-mereka yang tidak membutuhkan subsidi," kata Anies Baswedan.
Anies juga menilai, bahwa kebijakan subsidi mobil listrik justru tidak menjadi solusi atas permasalahan lingkungan.
Sebab menurutnya, emisi karbon yang dikeluarkan mobil listrik justru lebih tinggi daripada emisi karbon dari bus dengan bahan bakar minyak (BBM).
Menurut Guntur, saat Anies mengatakan subsidi itu tidak dibutuhkan bagi pengguna mobil listrik, disitulah Anies menunjukan sisi munafiknya.
“Karena selama menjadi gubernur Anies juga menerbitkan peraturan yang memberikan insentif bagi mobil listrik,” kata Guntur.
“Pertanyaannya, apakah peraturan yang dia terbitkan sewaktu menjadi gubernur memberikan insentif bagi mobil listrik? Apakah penggunanya juga termasuk yang layak diberikan? Itu, pertanyaan yang sangat mendasar ya,” tambahnya.
Bahkan kata Guntur, selama menjadi gubernur Anies memberikan insentif bagi mobil-mobil listrik dari pembebasan biaya balik nama, ada keringanan untuk pajak.
Kemudian juga ada keistimewaan keringanan untuk parkir dan juga termasuk pembebasan dari peraturan ganjil genap alias Gage di Jakarta.
Kritik ini menurut dia berseberangan dengan langkah yang diambilnya saat masih memimpin Jakarta.
“Peraturan yang diterbitkan Anies itu, insentif itu tujuannya menurut dia adalah untuk menarik minat masyarakat terhadap mobil listrik agar mobil listrik diminati dan beralih masyarakat dari mobil-mobil yang menggunakan fosil BBM,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty
Tag Terkait: