Salah seorang Tokoh Kristen, Pendeta Shephard Supit membantah tudingan beberapa pihak yang menyebut Anies Baswedan sosok yang intoleran-radikal.
Pendeta Supit mengaku heran jika eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut dapat julukan negatif seperti intoleran-radikal.
“Kalau mau bilang intoleran, ya di mana intolerannya?” ujar Pendeta Supit saat berbincang di kanal Youtube Geisz Chalifah, dikutip Kamis (11/5/23).
Pendeta Supit mengatakan demikian karena menurut pengalamannya langsung melihat kepemimpinan Anies di Jakarta, tak sedikit pun menurutnya tuduhan intoleran-radikal ada pada diri Anies.
Menurutnya, Anies berlaku adil pada semua warganya tanpa membedakan satu sama lainnya. Sebagai contoh, Pendeta Supit membeberkan bagaimana di masa kepemimpinan Anies, banyak umat kristiani yang mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk membangun gereja. Apa yang dilakukan Anies menurutnya tak pernah dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta sebelum-sebelumnya.
“Dia tidak melihat harus beri ke sesama agama atau sesama suku, bahwa ini ada satu kebutuhan dan aturannya oke ya bakal dia berikan,” jelas Pendeta Supit.
“Selama ini yang sebelumnya belum pernah terjadi, 33 IMB, hampir 50 lebih gereja yang diresmikan,” tambahnya.
Salah contoh nyata lainnya yang menurut Pendeta Supit dilakukan Anies adalah adanya Bantuan Operasional Tempat Ibadah (BOTI) yang cukup ikonik melekat pada sosok Anies.
“Kesetaraan yang dialami oleh semua agama, tidak hanya untuk Kristen,” jelasnya.
“Misalnya tentang BOTI, itu terhadap 8.000 lebih rumah ibadah, untuk Kristennya 1.379, dan itu belum pernah terjadi sebelumnya,” tambahnya.
Contoh lainnya, lanjut Pendeta Supit, Jakarta Internasional Stadium yang dianggap sejumlah pihak hanya akan digunakan umat Islam dalam beribadah, ternyata juga diizinkan digunakan oleh umat kristen.
“Sempat setelah Pak Anies menyelesaikan JIS itu kan sempat ada yang bilang ini hanya untuk agama tertentu, tetapi satu setengah bulan kemudian Paskah Nasional dibuat di JIS dan Pak Anies merestui bahkan memfasilitasi,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: