Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kritik Anies Baswedan Soal Subsidi Kendaraan Listrik Hal yang Wajar, Lord Luhut dkk Tak Perlu Panik

        Kritik Anies Baswedan Soal Subsidi Kendaraan Listrik Hal yang Wajar, Lord Luhut dkk Tak Perlu Panik Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Eksekutif Populi Center, Afrimadona angkat suara soal kritik tajam Anies Baswedan soal Subsidi kendaraan listrik.

        Ia menilai kritik yang membuat Lord Luhut Binsar Pandjaitan beraksi tersebut merupakan sesuatu yang wajar.

        “Saya pikir, kritik substantif dari pihak oposisi terhadap kebijakan pemerintah adalah sesuatu yang wajar. Semua kebijakan adalah politik karena semua kebijakan memiliki trade-off dan pilihan mana yang diambil, tidak hanya melibatkan pertimbangan rasional (untung-rugi ekonomis) tapi juga pertimbangan politik (siapa yang perlu diuntungkan dan dirugikan dari suatu kebijakan),“ kata Afrimadona saat dikonfirmasi Rabu (10/5/2023) malam.

        Bahkan, sambung Afri, setiap kebijakan publik idealnya dikaji dan didiskusikan secara sehat dan substansial dalam ranah perdebatan publik.

        Baca Juga: Sebut Ganjar Pranowo Doyan Nonton Video Porno, Pendukung Prabowo Tak Lakukan Kampanye Hitam: 'Itu Diakui Sendiri oleh Ganjar!'

        Oleh karenanya, Afri menyarankan pihak pemerintah tidak perlu berlebihan dalam menyikapi atau menanggapi polemik tersebut.

        “Pak Luhut atau pemerintah saya rasa tidak perlu panik dalam merespons ini. Positifnya, jadikan kritikan dari Anies sebagai peluang untuk mensosialisasikan kebijakan ini pada publik,” ujarnya.

        Hal mendasar lain yang perlu dicermati, lanjut Afri, adalah bahwa dalam posisi dan kapasitasnya sebagai salah satu kandidat capres, kritik Anies Baswedan harus diakui sebagai sebuah inisiatif perdebatan substantif kebijakan yang baik sehingga bisa jadi etalase dan edukasi pemilih dalam Pilpres 2024.

        “Perdebatan substantif kebijakan akan memungkinkan publik menilai kualitas calon pejabat publik dan kebijakan-kebijakan strategis yang telah dan akan dibuat di masa mendatang,” ujarnya.

        Baca Juga: Tak Mampu Dilakukan Jokowi, Refly Harun Minta Anies Baswedan Bubarkan Kelompok Ini Jika Berhasil Jadi Presiden: Jangan Pelihara Mereka!

        Afri melihat bahwa perdebatan substantif kebijakan yang sehat, positif dan produktif selayaknya dilakukan juga oleh para kandidat capres lainnya.

        Dari perdebatan substantif itu, sambungnya, bakal muncul narasi ide atau gagasan kepemimpinan dan pembangunan dari para calon pemimpin yang bisa dinilai oleh masyarakat pemilih.

        “Karena itu, sebagai salah satu calon presiden, tentu saja apa yang dilakukan Anies adalah hal yang positif karena ini bisa mendorong calon-calon lain untuk membangun narasi-narasi policy positioning yang jelas dalam strategi kampanye mereka,” pungkas Afri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: