Tak Mampu Dilakukan Jokowi, Refly Harun Minta Anies Baswedan Bubarkan Kelompok Ini Jika Berhasil Jadi Presiden: Jangan Pelihara Mereka!
Pakar Hukum Tata Negara dan Pengamat Politik Refly Harun menyoroti masih terlibatnya kelompok relawan pendukung Jokowi di Pilpres 2024.
Refly blak-blakan menyebut seharusnya Jokowi ketika di awal memimpin setelah resmi dilantik ambil langkah membubarkan para relawannya.
“Saya berkali-kali mengatakan, relawan itu dibutuhkan pada saat kontestasi Pilpres, ketika terpilih ya bubar relawan,” ujar Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Kamis (11/5/23).
Ada pun di kontestasi menuju periode kedua, jika memang kelompok relawan ingin dibentuk kembali maka hal itu boleh dilakukan.
Hal ini karena menurut Refly, adanya relawan pendukung presiden sangat rawan dimanfaatkan untuk kepentingan dan ambisi pribadi yang memanfaatkan nama presiden. Belum lagi soal elite relawan yang diberikan kursi di di kekuasaan.
Refly menilai setelah seseorang resmi jadi presiden maka pada dasarnya milik seluruh rakyat bukan pada kelompok tertentu. Adanya kempok di masyarakat mengatasnamakan relawan menurut Refly rawan disalahgunakan.
“Menjelang Pilpres buat lagi relawan, tetapi namanya jangan Jokowi karena Jokowi belongs to the state,” jelasnya.
Karenanya, ia meminta siapa pun yang terpilih termasuk representasi dari oposisi kekuasaan saat ini, Anies Baswedan, untuk membubarkan relawannya jika menang di Pilpres 2024 dan resmi dilantik menjadi presiden.
“Ini imbauan juga untuk Anies Baswedan ketika nanti menang, tolog dibubarin semua relawan itu, jangan relawan dipelihara, Kalau mereka dipelihara mereka jadi broker. Kalau Anies menang ya itu punya negara bukan punya relawan lagi,” ungkapnya.
“Pendapat saya objektif, tapi kepada siapa pun yang terpilih. Tidak boleh ada relawan setelah 2024 bubar, menjelang 2029 boleh ada lagi, tapi kalau dia incumbent (petahana) jangan lagi pakai nama incumbent,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait:
Advertisement