Sri Mulyani ke Mahasiswa: Penduduk Jepang Mulai Menua, Butuh Tenaga Kerja Indonesia
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan kunjungan kerja dalam rangka memenuhi undangan pertemuan Menteri Keuangan dan Bank Sentral G7 di Jepang.
Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani menyempatkan diri untuk bertemu para mahasiswa asal Indonesia yang sedang bersekolah di Niigata, Jepang.
Baca Juga: Sri Mulyani Bakal Temui 7 Negara Maju di Jepang, Bahas Apa?
"Pagi ini sebelum melakukan pertemuan dengan negara-negara G7, saya menyempatkan bertemu dengan para mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Niigata, Jepang," kata Sri Mulyani, dalam unggahan Instagram @smindrawati, Jumat (12/5/2023).
Sri Mulyani bercerita, para mahasiswa yang ditemuinya itu sebagian berasal dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Sumatera Utara (USU), dan beberapa kampus di Jakarta.
"Topik (yang dibahas dalam perbincangan) mulai dari ekonomi Indonesia, pertemuan G7 yang akan saya hadiri, hingga mahasiswa menanyakan isu penting dan masa depan," ucapnya.
Isu penting dan masa depan itu, jelas Sri Mulyani, terkait masalah pertanian dan mempromosikan pupuk organik, pemberdayaan koperasi petani seperti yang ada di Niigata, pembiayaan UMKM, juga masalah pilihan pekerjaan setelah menyelesaikan sekolah S3.
Sri Mulyani mengaku senang mendengar pertanyaan dan ide dari mahasiswa, terutama yang ingin mengajak generasi muda Indonesia untuk berani belajar dan bekerja di Jepang.
Baca Juga: Bank Dunia Nilai Indonesia Mampu Berantas Kemiskinan, Sri Mulyani: Kuncinya Investasi
Apalagi, kata dia, saat ini Jepang tengah menghadapi kondisi demografi di mana banyak penduduk yang menua dan membutuhkan tenaga kerja terampil dari negara lain, termasuk dari Indonesia.
"Saya berharap banyak generasi muda Indonesia yang terus semangat belajar tinggi dan berlatih serta bekerja di tempat-tempat baik dan bermutu di berbagai belahan dunia sehingga mereka mendapatkan ilmu, pengalaman, pengetahuan yang bermanfaat menambah wawasan hidup dan membentuk karakter pekerja keras disiplin jujur dan sigap menyelesaikan tugas dan masalah," pesannya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Alfida Rizky Febrianna
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: