Indonesia Pegang Saham Terbesar Ketiga di Islamic Development Bank, Ini Kata Sri Mulyani
Indonesia memutuskan untuk meningkatkan kepemilikan saham di Islamic Development Bank (IsDB) dari posisi ke-12 menjadi posisi ke-3. Langkah tersebut dilakukan lantaran Indonesia ingin menjadi mitra IsDB yang lebih kuat untuk meningkatkan peran IsDB, mewujudkan agenda reformasi, dan melaksanakan mandatnya dalam membantu negara-negara anggota, terutama negara -negara anggota miskin dan rentan, serta komunitas muslim di dunia.
“Saya harap dengan adanya kenaikan saham ini, kerja sama antara Indonesia dan IsDB dapat semakin kuat serta membawa kesejahteraan bagi seluruh umat,”Kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Sidang Tahunan IsDB di Jeddah, Arab Saudi, kemarin.
Pada Sidang Tahunan ke-48 IsDB pada 10-13 Mei 2023, Dewan Gubernur IsDB secara aklamasi memberikan persetujuan atas proposal kenaikan saham Indonesia. Dengan persetujuan tersebut, Indonesia menduduki peringkat pemegang saham IsDB terbesar ke-3 setelah Arab Saudi dan Libya, dan berada di atas Iran, Nigeria, Qatar, Mesir, Kuwait, UAE, dan Turki.
IsDB merupakan bank pembangunan multilateral yang memiliki keunggulan komparatif tidak saja sebagai satu-satunya bank pembangunan multilateral yang menerapkan prinsip syariah, tetapi mayoritas anggotanya yaitu negara berkembang sehingga bisa ikut mengedepankan kerja sama Selatan-Selatan.
IsDB juga berkomitmen untuk melakukan reformasi, termasuk untuk meningkatkan pembiayaan murah untuk kebutuhan pembangunan negara anggota yang mayoritas berada dalam kategori negara berpendapatan menengah dan rendah. Saat menjadi pemegang saham terbesar ke-12, Indonesia mendapatkan penyertaan modal sebesar US$1.511 juta atau 2,25% dari total modal ditempatkan IsDB.
Dengan adanya kenaikan saham itu, Sri Mulyani menuturkan Indonesia akan mendapat beragam manfaat, baik secara strategis dan ekonomis, mulai dari meningkatkan posisi tawar Indonesia di IsDB hingga meningkatkan potensi pembiayaan IsDB sampai dengan 3,5-4 kali lebih besar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: