Ganjar Pranowo Bilang Tak Masalah Pakai Kampanye Negatif Jelang Pilpres 2024: Itu Boleh!
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut kampanye negatif boleh dilakukan. Hal itu diungkapkannya saat menjadi narasumber di acara talkshow Kick Andy.
Mulanya, calon presiden (capres) PDIP tersebut ditanyai berbagai hal, tentang Pilpres 2024, hingga tentang fitnah hoaks yang menimpanya.
Dalam salah satu momen wawancara tersebut, Ganjar dimintai pendapat soal foto hoaks yang tersebar di mana ia terlihat seolah sedang memeluk mesra Maria Ozawa, salah satu bintang porno asal Jepang.
Ganjar menyampaikan penyebaran hoaks tersebut merupakan tindakan black campaign, dan itu tidak boleh dilakukan. Namun, ia berpendapat terkecuali kampanye negatif, ia masih bisa menerima hal tersebut.
"Jadi ternyata orang dalam berpolitik masih menggunakan black campaign (kampanye hitam), kalau ternyata orang mau menggunakan negative campaign (kampanye negatif) saya bisa oke," ujarnya dilansir Suara Denpasar dari kanal YouTube METRO TV pada Senin, (15/5/2023).
Ganjar Pranowo menjelaskan perbedaan antara kampanye hitam dengan kampanye negatif, menurutnya kampanye negatif masih boleh dilakukan.
"Kalau black campaign lebih kepanda hoax, kalau negative campaign mungkin Ganjar tidak berhasil dalam sektor A, sektor B, sektor C, itu boleh!," ujarnya menyampaikan.
Baca Juga: Lanjutkan Safari Politik, Ganjar Pranowo Dapat Dukungan dari PPP Jawa Barat
Melalui wawancara itu dirinya menegaskan bahwa penyebaran hoax bukan hal baik dalam kompetisi politik, kampanye negatif dibolehkan karena berdasarkan data, bukan tuduhan.
Ganjar Pranowo sendiri merupakan Calon Presiden yang akan berkompetisi dengan Capres-Capres lainnya seperti Anies Baswedan dan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 mendatang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: