Kedepankan Lima Aspek, Ini Fakta Aplikasi Saham Bukalapak BMoney
CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, Bukalapak, dan manajer investasi Ashmore resmi meluncurkan aplikasi bursa saham BMoney di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta pada Selasa (16/5/2023).
Seiring dengan target pertumbuhan investor yang ditargetkan BEI di 2023 sejumlah 13,5 juta investor dan semangat yang sama untuk membangun pasar modal Indonesia, CGS-CIMB Sekuritas Indonesia kembali meluncurkan terobosan baru dalam dunia pasar modal yang selaras dengan program BEI, yaitu “Synergy for Sustainability and Beyond” dan berkolaborasi dengan BMoney.
BMoney sebagai aplikasi investasi online dari Buka Investasi Bersama—merupakan naungan dari Bukalapak–adalah perusahaan finansial teknologi (fintech) hasil kolaborasi antara Bukalapak dan Ashmore Asset Management Indonesia, dan bekerja sama dengan CGS-CIMB Sekuritas.
Baca Juga: Bukalapak Luncurkan BMoney untuk Investasi Saham yang Tepat
Hasil kolaborasi tersebut berupa peluncuran BMoney sekaligus program khusus BMoney dengan segmen pengguna premium (investor priority) bernama BMoney Privilege. Melalui fitur saham, pengguna BMoney dapat melakukan transaksi jual-beli saham dari berbagai emiten di tanah air denga nyaman dan mudah.
President Director PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, Lim Kim Siah mengungkapkan, adanya BMoney menjadi langkah strategis dalam mendorong kebiasaan investasi saham yang tepat dan aman di Indonesia.
“Dengan menggabungkan pengalaman dan expertise CGS-CIMB Sekuritas Indonesia dengan ketangguhan platform teknologi BMoney dalam memfasilitasi kebutuhan investasi para penggunanya, kami melihat kemitraan ini sebagai langkah yang strategis dalam mendorong habit investasi saham yang tepat dan aman di Indonesia. Dari sini, pertumbuhan ekonomi nasional juga bisa terdampak secara positif tentunya.”
Lim menambahkan, Indonesia adalah salah satu negara dengan kalangan generasi milenial yang terus bertumbuh dan memiliki keinginan untuk berinvestasi.
“Indonesia adalah negara dengan generasi milenial yang terus bertumbuh dan ingin berinvestasi. Adalah sangat penting untuk memberikan mereka panduan berinvestasi,” ujarnya dalam sesi tanya jawab di konferensi pers tersebut.
Chief Operating Officer BMoney, Dhinda Arisyiya menjelaskan, terdapat lima aspek yang ada pada BMoney, yakni:
- Investasi mudah dan bebas hambatan 24/7 dengan proses registrasi kurang dari 5 menit.
- Kemampuan diversifikasi investasi pada berbagai produk, mulai dari reksa dana, saham, dan obligasi dalam satu platform.
- Investasi di nominal terendah dari Rp10 ribu dan biaya transaksi mulai dari 0,182%.
- Investasi aman, terdaftar dan diawasi OJK, serta bekerja sama dengan rekan kredibel yang lulus uji kelayakan.
- Analisis data pasar terkini, hasil riset, relationship manager profesional dan berlisensi.
“Edukasi dan literasi menjadi fokus bagi kami utnuk memberikan pengetahuan bagi pemula dan investor berpengalaman berupa data riset pasar terkini,” ujar Dhinda.
Dhinda berharap, tujuan kerja sama beserta peluncuran BMoney ini adalah langkah awal untuk mendukung keberlanjutan pasar modal di Indonesia.
“Saya rasa ini adalah salah satu langkah awal untuk mendukung invoasi lanjut, kerja sama antara platform teknologi dengan pelaku pasar dalam hal ini sekuritas. Kedua, dengan peluncuran fitur transaksi saham ini, kami dapat menjangkau semua pengguna. Ketiga, dapat membantu mempermudah kenyamanan dan ekamanan dalam proses investasi. Dan terakhir adalah edukasi,” tutupnya.
Untuk saat ini, investor BMoney memiliki lebih dari 700 ribu investor yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, seperti Pulau Jawa, Sumatera, dan lain-lain dan jumlahnya akan terus tumbuh dan meluas ke berbagai daerah dan lapisan masyarakat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Nadia Khadijah Putri
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: