Geger! Dinilai Sangat Membantu, Bu Pendeta Blak-blakan Sebut Program Ini Baru Ada saat Anies Baswedan Memimpin DKI Jakarta
Salah seorang tokoh Kristen, Pendeta Melanie Mongisidi dari Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) membeberkan satu program di Pemprov DKI Jakarta yang menyasar tempat ibadah keagamaan yang mana menurutnya baru ada di masa kepemimpinan Anies Baswedan.
Program tersebut adalah Bantuan Operasional Tempat Ibadah atau yang biasa disebut dengan BOTI.
“Itu (BOTI) terjadi hanya pada zaman Pak Anies, tidak terjadi pada masa Gubernur sebelumnya,” ujar Pendeta Melanie saat bincang bersama Indra Charismiadji di kanal Youtube Laman TV, dikutip Selasa (16/5/23).
Menurut Pendeta Melanie, Program BOTI sangat amat membantu apalagi terlebih waktu awal-awal masa pandemi diberlakukan.
Ia pun mengungkapkan bahwa BOTI bukan hanya diberikan pada operasional tempat ibadah satu agama saja.
“Sangat besar manfaatnya, karena gereja kami bukan gereja besar dan saat itu mengalami pandemi dan semua orang bahkan Hamba Tuhan pada saat itu ya mungkin dalam kesulitan juga secara keuangan dan Puji Tuhan pada saat itu dana dari BOTI, jadi sangat membantu pada saat itu dan juga sampai sekarang” jelasnya.
“BOTI itu diberikan bukan hanya untuk umat kristen tapi diberikan pada ke tempat ibadah lainnya, semua agama,” tambahnya.
Karenanya, Pendeta Melanie mengaku simpati kepada Anies Baswedan karena memerhatikan mengenai tempat ibadah yang digunakan warganya.
“Saya sangat simpati dengan Pak Anies, Karena Pak Anies pada masa kesulitan pandemi bisa menyetujui untuk adanya BOTI,” jelasnya.
Mengutip pemberitaan Antara, pada tahun 2022 dana BOTI Rp149,352 M disalurkan kepada 3.200 Masjid, 3.000 musala, 1.379 gereja protestan, 29 vihara, dan 15 pura/kuil.
Kepala Bagian Mental Spiritual Biro Dikmental Pemprov DKI Jakarta, Aceng Zaeni menyebut selama Anies menjabat, Pemprov DKI Jakarta menyalurkan BOTI kepada ribuan masjid, gereja, dan tempat ibadah lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto