Bu Pendeta Heran Anies Baswedan Disebut Intoleran-Radikal: Kami Difasilitasi Menggelar Paskah Nasional di JIS
Salah seorang tokoh Kristen, Pendeta Melanie Mongisidi dari Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) heran dengan anggapan Anies Baswedan merupakan pemimpin intoleran-radikal.
Ia pun membeberkan beberapa pengalamannya yang menunjukkan anggpan yang menyebut Anies intoleran tidaklah benar.
“Kalau buat saya pribadi dan juga saya ada satu komunitas yakni Lembaga Paskah Nasional, pada saat tahun lalu kami mengadakan Paskah Nasional, Pak Anies sangat mendukung bahkan memfasilitasi JIS yang itu baru, itu digunakan sebagai acara paskah nasional,” ujar Pendeta Melanie saat bincang bersama Indra Charismiadji di kanal Youtube Laman TV, dikutip Selasa (16/5/23).
“Saya juga terlibat dalam beberapa kegiatan seperti Christmas Carol, itu Pak Anies juga memberikan ruang dan waktu untuk masyarakat Kristen menyanyi di setiap sudut yang ada di Jakarta,” tambahnya.
Karenanya, Pendeta Melanie bertanya-tanya dasar menyebut Anies seorang intoleran berdasarkan apa.
Menurutnya, Anies bukanlah sosok yang intoleran layaknya narasi yang disampaikan oleh sebagian pihak.
“Kalau dibilang intoleran tidak seperti itu karena Pak Anies justru orang yang ramah, tidak suka menjelekkan,” ujarnya.
“Nggak seperti kata mereka yang mungkin mereka nggak kenal,” tambahnya.
Lebih lanjut, Pendeta Melanie juga membeberkan Program yang baru ada di masa Anies Baswedan yakni Biaya Operasional Tempat Ibadah (BOTI). Program tersebut menurutnya sangat amat membantu apalagi terlebih waktu awal-awal masa pandemi diberlakukan.
Ia pun mengungkapkan bahwa BOTI bukan hanya diberikan pada operasional tempat ibadah satu agama saja.
“Sangat besar manfaatnya, karena gereja kami bukan gereja besar dan saat itu mengalami pandemi dan semua orang bahkan Hamba Tuhan pada saat itu ya mungkin dalam kesulitan juga secara keuangan dan Puji Tuhan pada saat itu dana dari BOTI, jadi sangat membantu pada saat itu dan juga sampai sekarang” jelasnya.
“BOTI itu diberikan bukan hanya untuk umat kristen tapi diberikan pada ke tempat ibadah lainnya, semua agama,” tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: