Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Adian Napitupulu Sebut Anies Baswedan ‘Ngamuk’ Lihat Manuver Politik Presiden Jokowi Jelang Pilpres 2024, Refly Harun: Gak Usah Sok Tahu!

        Adian Napitupulu Sebut Anies Baswedan ‘Ngamuk’ Lihat Manuver Politik Presiden Jokowi Jelang Pilpres 2024, Refly Harun: Gak Usah Sok Tahu! Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Koordinator Tim Relawan PDI Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu sempat mengatakan bahwa bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan sedang ‘meradang’.

        Hal ini kata dia, lantaran adanya dugaan intervensi Presiden Jokowi dalam Pilpres 2024, agar Anies kalah di kontes tersebut.

        "Meradangnya bukan karena pertemuan itu (pertemuan Parpol di Istana Negara) tapi karena angkanya (elektabilitas Anies) enggak naik-naik," jelas Adian, dikutip dari acara 'Dua Arah' di Kompas TV pada Rabu (17/05/2023).

        Baca Juga: Geger! Dinilai Sangat Membantu, Bu Pendeta Blak-blakan Sebut Program Ini Baru Ada saat Anies Baswedan Memimpin DKI Jakarta

        Adian kemudian merujuk hasil survei dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menempatkan Ganjar Pranowo sebagai Capres dengan elektabilitas tertinggi, yaitu sebanyak 39,2%. 

        Kedua, diikuti oleh Prabowo Subianto dengan 32,1% dan Anies Baswedan dengan 19,7%.

        Menanggapi pernyataan Adian, pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mengatakan kader PDIP yang satu itu sudah sok tahu. 

        “Sok tahu juga nih Adian, tetapi menarik untuk dibahas. Bagaimana pun kan saya katakan kontestasi Pilpres ini harus membuat kita bahagia, jadi tidak saling menghujat,” kata Refly Harun, dikutip dari kanal Youtube-nya pada Rabu (17/5/2023).

        Refly juga mengatakan bahwa survei tidak bisa dijadikan patokan dalam menggambarkan hasil Pilpres nantinya. 

        Ditambah kata dia, banyak lembaga survei yang sengaja dibayar agar menaikan popularitas tokoh politik tertentu.

        “Soal survei, menurut saya ada dua versi yang sedang bertarung soal survei ini. Pertama, pihak yang sedang berusaha meyakin-yakinkan bahwa survei itu adalah metode untuk meyakinkan bahwa inilah gambaran hasil pemilu ke depan,” kata dia.

        Baca Juga: Beda dengan Anies Baswedan, Said Didu Blak-blakan Kenapa Sering Kritik Keras Jokowi: Repot Kalau Cari Apa yang Bisa Dipuji!

        “Kita enggak tahu mana survei yang genuine (asli) mana yang tidak. Tetapi kalau kita mau pegang hasil survei tersebut, ya kita ngakak, karena dalam periode yang kurang lebih sama, kok jauh sekali bedanya,” tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: