Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menteri Penghuni Kabinet yang Ikut Kontestasi Pemilu 2024 Harus Jokowi Ganti

        Menteri Penghuni Kabinet yang Ikut Kontestasi Pemilu 2024 Harus Jokowi Ganti Kredit Foto: Dok Pribadi/Sutrisno Pangaribuan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presidium Kongres Rakyat Nasional (KORNAS), Sutrisno Pangaribuan menyoroti sejumlah nama menteri yang bakal ikut di pemilihan legislatif Pemilu 2024.

        Menurut Sutrisno, meski tak dilarang UU, sebaiknya para petinggi di kabinet yang ingin nyaleg di 2024 segera diganti.

        Meskipun tidak dilarang oleh UU Pemilu dan PKPU, sejumlah menteri dan wakil menteri yang memutuskan maju sebagai Bacaleg DPR RI sebaiknya diganti,” ujar Sutrisno dalam keterangan resmi kepada wartaekonomi.co.id, Rabu (17/5/23).

        Bukannya tanpa alasan, Sutrisno menilai mereka para penghuni kabinet yang akan nyaleg dipastikan akan sibuk bekerja untuk kepentingan diri sendiri atau partainya.

        Dikhawatirkan hal ini akan membuat kerja di kabinet tidak efektif.

        Mereka dipastikan akan fokus memperjuangkan kepentingan diri dan partainya hingga Pemilu 2024,” ungkapnya.

        Karenanya Sutrisno menilai Jokowi harus ambil sikap tegas mengganti anak buahnya yang memilih fokus untuk nyaleg.

        Baca Juga: Ada Relawan Jokowi Sebut Pencapresan Ganjar Pranowo Bukan dari Aspirasi Rakyat, KORNAS: Mereka Kesal, Terlambat Ganti Baju!

        Maka Presiden Jokowi harus berani mengganti mereka dengan putra- putri terbaik bangsa yang siap membantu presiden secara total,” jelasnya.

        Pertemuan Presiden Jokowi dengan Pimpinan Parpol Koalisi Pemerintah di Istana Negara sejatinya dalam rangka memastikan kepemimpinan Presiden Jokowi akan dikawal hingga berakhir (20/10/2024) dengan baik,” tambahnya.

        Hal yang sama menurut Sutrisno juga berlaku bagi penghuni kabinet yang memutuskan maju di Pemilihan Presiden (Pilpres).

        Hal ini menurut Sutrisno untuk menghindari Conflict of Interest dan kemungkinan menggunakan fasilitas negara.

        Demikian juga dengan menteri yang akan bertarung di Pilpres 2024 juga sebaiknya mundur atau diganti dari kabinet. Menjadi Capres dan Cawapres itu harus serius, fokus, dan total. Maka selain agar mereka fokus, juga demi menghindari "conflict of interest",” jelasnya.

        Baca Juga: KORNAS Soroti Sikap Elite Politik Pasca Ganjar Pranowo Jadi Capres PDIP: Hanya Reaktif Bukan Proaktif!

        Penggunaan fasilitas negara untuk kepentingan Pileg dan Pilpres sangat mungkin terjadi jika para menteri/ wakil menteri tidak mundur atau diganti. Tindakan ini akan menjadi preseden buruk yang akan diwariskan,” tegasnya.

        Diketahui, sejumlah penghuni kabinet resmi bakal maju di Pileg maupun Pilpres 2024. Berikut daftarnya.

        Menteri Perdagangan sekaligus Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, yang menjadi caleg dari PAN di daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah I.

        Menteri-menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah serta Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar juga telah didaftarkan maju sebagai caleg.

        Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani juga sebagai caleg dari Partai Hanura.

        Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Ferry Noor telah memutuskan maju sebagai caleg DPR dari Dapil Jawa Barat V atau Kabupaten Bogor di Pemilu 2024.

        Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo juga akan maju kembali lewat Partai Perindo.

        Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga sudah menyatakan diri bakal maju di Pilpres 2024.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: