Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kadernya Ketahuan Korupsi, NasDem Tiba-tiba Menjadi Beringas Lawan Jokowi: Kenapa Ya?

        Kadernya Ketahuan Korupsi, NasDem Tiba-tiba Menjadi Beringas Lawan Jokowi: Kenapa Ya? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Muhammad Guntur Romli menyoroti ucapan kontroversial dari Elite NasDem.

        Dirinya keheranan, mengapa partai tersebut tiba-tiba seolah menyalahkan Presiden Joko Widodo alias Jokowi terkait nasib dari Johnny G Plate.

        Baca Juga: Amien Rais Bilang Paloh Sudah Dapat Hidayah, Tinggal Jokowi Masih Tersesat

        Menurutnya hal tersebut sangatlah janggal meningat politikus tersebut baru-baru ini terjerat dalam korupsi.

        "Kenapa Ketua DPP Partai Nasdem ini jadi nyerang Presiden Jokowi ya?," ujar Guntur Romli dalam keterangannya (19/5/2023).

        Guntur Romli merasa heran, mempertanyakan kenapa bisa aparat penegak hukum hingga Presiden yang diserang, sementara yang tersandung korupsi merupakan kadernya sendiri.

        "Kader mereka yang kena kasus korupsi, kok aparat penegak hukum hingga presiden yang diserang. Tipikal maling teriak maling ini," tukasnya. 

        Baca Juga: Jokowi Didorong Pilih Sandiaga Jadi Menkominfo Pengganti Plate

        Sebelumnya, Willy Aditya dalam pidatonya menyemprotkan kritik pedas kepada Presiden Jokowi soal penetapan tersangka eks Menkominfo Johnny G Plate.

        "Hari ini semua diinjak, hari ini semua diintimidasi, hari aparat penegak hukum semena-mena melakukan politisasi hukum," kata Willy.

        Baca Juga: Kalau Surya Paloh Punya Harga Diri, Mending Dua Menteri Nasdem Segera Keluar dari Kabinet Jokowi

        Dirinya mengatakan seperti ada perlakuan semena-mena yang dilakukan pihak tak bertanggung jawab, contohnya pemerintah.

        Baca Juga: Elite NasDem Terjerat Korupsi, Dana Kampanye Anies Baswedan Disoroti: Uang Haram Digunakan Safari

        "Meresahkan kita, semena-mena mau tampar si A, si B, si C. Kenapa? karena yang menjadi presiden petugas Partai, bukan pelayan rakyat," sambungnya. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: