Harga minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) di PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) untuk Franco wilayah Belawan dan Dumai tercatat Rp10.330/kg pada Jumat (19/5/2023).
Dengan demikian, harga CPO mengalami peningkatan sekitar Rp125/kg jika dibandingkan harga CPO pada Rabu (17/5/2023) yang senilai Rp10.205kg.
Baca Juga: Menko Airlangga: Kelapa Sawit Solusi Ketahanan Pangan, Petani Kecil Jadi Tulang Punggung
Secara rata-rata, harga CPO domestik pada 15-19 Mei 2023 di PT KPBN tercatat Rp10.363/kg. Harga ini tercatat menurun Rp380/kg atau sekitar 3,54% dibandingkan periode yang sama sebelumnya, yakni sebesar Rp10.743/kg.
Melansir Bernama, pelemahan futures CPO dalam sepekan seiring dengan melemahnya harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade, harga minyak mentah yang menurun, perkiraan produksi minyak sawit yang lebih tinggi, serta kurangnya minat beli dari negara pengimpor CPO.
Lesunya harga CPO ini juga terjadi di tengah kekhawatiran kenaikan produksi dan perpanjangan kesepakatan ekspor Laut Hitam meningkatkan prospek peningkatan pasokan global.
"Mengingat meningkatnya pasokan kelapa sawit dalam beberapa bulan ke depan selama dua minggu terakhir, kami telah melihat elastisitas harga dari permintaan yang mendorong peningkatan paritas harga di pasar tujuan dan nilai relatifnya terhadap minyak nabati," kata Marcello Cultrera, Direktur berbasis Konsultan Komoditas Apricus 8 Pte Ltd di Singapura, dikutip dari Reuters.
Baca Juga: Selaras Upaya Jokowi, PTPN Group Coba Akselerasi Dekarbonisasi di Industri Sawit
Di sisi lain, produsen utama Indonesia menetapkan harga referensi minyak sawit mentah pada USD893,23 per ton untuk periode 16-31 Mei. Nilai ini menurun sebesar USD62,30 atau 6,52 persen dari periode 1 – 15 Mei 2023 yang tercatat USD955,53/MT.
Penurunan HR CPO dipengaruhi beberapa faktor, antara lain India yang mengurangi impor CPO periode April hingga Juni akibat turunnya harga minyak bunga matahari, penurunan volume ekspor dari Malaysia sebagai indikasi menurunnya permintaan CPO global, serta penguatan mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait: