Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jusuf Kalla Terang-terangan Dukung Anies, Loyalis Ganjar Ungkap Mantan Wakil Presiden Itu Sudah Berani Main Politik Identitas

        Jusuf Kalla Terang-terangan Dukung Anies, Loyalis Ganjar Ungkap Mantan Wakil Presiden Itu Sudah Berani Main Politik Identitas Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial sekaligus loyalis Ganjar Pranowo, Guntur Romli mengatakan pernyataan mantan wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla atau JK mengenai pengusaha-pengusaha etnis Tionghoa adalah permainan terhadap politik identitas. 

        Roda ekonomi di Indonesia, dinilai telah dikuasai oleh pengusaha-pengusaha keturunan Tionghoa, itulah yang disampaikan JK. 

        Pernyataan itu diketahui JK lontarkan pada 12 Mei 2023 lalu, tepatnya di acara halal bihalal Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia atau ICMI.

        “Permainan politik identitas ini yang sekarang juga dimainkan oleh Pak JK dan golongannya termasuk oleh Anies sendiri,” kata Guntur.

        Baca Juga: Gibran bin Jokowi Dipanggil DPP PDIP Usai Pertemuan dengan Prabowo Subianto, Relawan Ganjar Pranowo: Dia Hanya Menjadi Tuan Rumah yang Baik!

        “Sejak Pilkada DKI tahun 2016 Pak JK yang menyoroti soal ekonomi Indonesia yang katanya dikuasai penduduk Tionghoa hingga 50 persen. Padahal katanya penduduk Tionghoa hanya 4,5%” tambahnya.

        Menurut Guntur, ini ucapan yang secara sadar dimainkan oleh JK untuk menaikkan lagi isu politik identitas.

        “Kalaupun misalnya benar data yang disampaikan oleh JK itu, mereka yang disebut penduduk Tionghoa adalah warga negara Indonesia. Perlu diingat mereka bukan penduduk Tionghoa tapi warga negara Indonesia,” jelasnya.

        Dalam prinsip anti diskriminasi, menurut Guntur kita tidak boleh membeda-bedakan warga negara Indonesia berdasarkan keturunannya.

        Guntur kemudian melempar isu ini, diketahui JK telah terang-terangan mendukung Anies dalam Pilpres 2024, dimana Anies adalah keturunan Arab.

        “Seperti halnya JK juga tidak akan pernah mau Anies jagoan dia, hanya dilihat sebagai penduduk Arab yang saat ini mau maju sebagai capres kemudian dipertanyakan,” kata dia. 

        “Berapa banyak sih penduduk Arab di Indonesia? Kok bisa Anies mau maju di permainan politik identitas ini yang berbahaya,” tanyanya.

        Baca Juga: Singgung Keadilan untuk Rakyat Soal Jalan Rusak di Sejumlah Daerah, Jusuf Kalla Tegas: Presiden Selanjutnya Harus Mengubahnya!

        “Yang memainkan tidak hanya sedang membahayakan dirinya sendiri, mempermalukan dirinya sendiri tapi juga merupakan perbuatan yang jahat sekali,” jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: