Standar Baru Etika di Dunia Digital Mengatur Tata Kesopanan Berinternet
Dalam rangka kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2023 untuk segmen Pendidikan di wilayah DKI Jakarta, Banten dan Sekitarnya pada Senin (22/5/2023).
Perkembangan teknologi internet yang masif membawa kenaikan jumlah pengguna, terlebih saat pandemi selama dua tahun lebih di mana orang lebih banyak di rumah. We Are Social dan HootSuit pada awal 2023 mengungkap bahwa pengguna internet di Indonesia kini sudah mencapai 212,9 juta atau 77 persen dari total populasi.
Baca Juga: Kuasai Aspek Keamanan Digital untuk Menjaga Data Pribadi
Sayangnya, pertumbuhan pengguna internet ini belum diimbangi dengan kecakapan digital. Berdasarkan data Pusat Statistik (BPS) 2018 dari tiga subindeks, Indeks Pembangunan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IP-TIK) Indonesia, subindeks keahlian yang memiliki skor paling rendah menurut data yang dirilis 2019. Diperlukan peningkatan kecakapan digital, termasuk dari menjaga keamanan digital saat berinteraksi di ruang digital.
Sama halnya ketika berinteraksi dengan di dunia nyata, etika juga harus diterapkan. Mengapa tetap harus ada etika saat sedang berada di ruang digital? Guru Informatika SMAN 75 Jakarta, Rita Juanita, menjelaskan, komunikasi pada dunia digital menembus batas geografi dan budaya. Di mana ada batasan etika, kebiasaan, maupun budaya yang berbeda antara satu orang dengan lainnya di ruang digital.
"Dengan adanya perbedaan itu, tercipta sebuah standar baru tentang etika. Kita juga akan berhubungan dengan orang baru atau juga berkolaborasi dengan orang lain," ungkapnya saat menjadi narasumber kegiatan literasi digital #makincakapdigital 2023 untuk segmen Pendidikan di DKI Jakarta, Banten, dan Sekitarnya pada Senin (22/05/2023).
Maka, yang dibutuhkan saat seseorang berinteraksi di dunia digital ialah kesadaran diri dan harus memiliki tujuan sehingga tidak asal posting hanya karena iseng semata. Tentu ada tanggung jawab, menerima segala konsekuensi dari apa yang sudah dibagikan di ruang digital.
Selain itu, diperlukan juga integritas atau kejujuran yang harus dimiliki oleh setiap individu termasuk menghindari plagiasi. Semua yang dilakukan sebagai warga digital harus diupayakan memiliki nilai kebaikan dan bermanfaat, minimal untuk diri kita sendiri.
Ketika media sosial kini sudah tidak dapat lepas dalam kehidupan kita sehari hari, cara ampuh untuk cerdas dan bijak dalam bersedia sosial ialah selektif dalam memilih teman. Setiap akun media sosial yang kita ikuti harus diperhatikan detail akun karena banyak akun di media sosial yang tidak ada pengikutnya, kemungkinan mereka akan menjadi cyber stalking.
Pun dalam menulis status tidak perlu membuat sebuah provokasi yang dapat mengundang pihak lain untuk memberikan respon negatif. Saat menerima informasi juga wajib untuk menelusurinya terlebih dahulu sebelum percaya, apalagi membagikan kepada khalayak. Sebab, informasi yang tidak benar dapat menimbulkan masalah.
Sebagai informasi, Webinar Makin Cakap Digital merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.
Kali ini hadir pembicara-pembicara program kegiatan Literasi Digital #MakinCakapDigital di tahun 2023 yang ahli dibidangnya untuk berbagi antara lain Guru Informatika SMAN 75 Jakarta, Rita Juanita; Tuahta Hasiholan, Instruksi Edukasi 4ID; Wahyu Septiawan, IT support Ashento; dan Gina Desiana, Relawan TIK Jawa Barat.
Adapun informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui Website literasidigital.id atau event.literasidigital.id, atau akun Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo dan Youtube Literasi Digital Kominfo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: