Anggapan Jokowi Berkhianat dengan Dukung Prabowo, Politikus PDIP: Itu Penghinaan! Jokowi Kader Tulen
Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Deddy Sitorus, merespons anggapan sebagian pihak yang menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024.
Anggapan adanya dukungan dari Jokowi itu makin santer usai Walikota Solo yang juga putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menemani Prabowo saat mendapatkan deklarasi dukungan relawan Jokowi-Gibran di Solo beberapa waktu lalu. Diyakini, Gibran tak mungkin bergerak tanpa restu Jokowi.
Baca Juga: Politisi Gerindra: Saya Yakin, Jokowi Dukung Prabowo Subianto!
Namun, Deddy sangsi dengan anggapan tersebut. Menurutnya, sebuah penghinaan saat membayangkan Jokowi berkhianat pada partai yang telah lama mendampinginya, yakni PDIP.
"Pak Jokowi seorang kader tulen, yang begitu lama digembleng, dari tingkat paling rendah hingga jadi presiden 2 periode. Lalu berimajinasi bahwa Pak Jokowi di ujung masa jabatannya akan membelot ke partai lain. Saya merasa menghina Jokowo jika berani berpikir seperti itu," katanya, dalam sebuah diskusi yang ditayangkan salah satu televisi swasta Indonesia, dikutip Jumat (26/5/2023).
Dia menegaskan bahwa Jokowi merupakan seorang begawan, kesatria. Nilai-nilai prinsip seorang kesatria, tegasnya, adalah loyalitas dan dedikasi. "Jadi, membayangkan Pak Jokowi mengkhianati partainya dan saudaranya, itu kok saya kebangeten. Gak berani saya," ujarnya.
Sementara, terkait sikap Gibran yang dianggap jadi sinyal dukungan Jokowi, Deddy membeberkan kemungkinan yang terjadi.
"Bisa jadi ada upaya-upaya tertentu untuk membingkai bahwa seolah-olah Pak Jokowi berbeda dengan PDI Perjuangan. Atau, bisa jadi cara Pak Jokowi dan keluarganya untuk me-leverage bahwa mereka tetap menjadi key important entity dalam kontestasi," pugkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Puri Mei Setyaningrum
Editor: Puri Mei Setyaningrum