Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tampil Beda dan Kreatif, Generasi Milenial dan Z Jadi Perhatian karena Pakai Kaos 'Calon Menteri Kabinet Prabowo'

        Tampil Beda dan Kreatif, Generasi Milenial dan Z Jadi Perhatian karena Pakai Kaos 'Calon Menteri Kabinet Prabowo' Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penggunaan kaos bertuliskan "Yang Lagi Kamu Lihat Sekarang Ini Calon Menteri Kabinet Prabowo Subianto" mulai muncul di kalangan generasi milenial dan Z. Bahkan mengarah pada tren fesyen dari generasi milenial dan Z.

        Contohnya, yakni "Yang Lagi Kamu Liatin Ini Calon Menteri Dikbudristek", "Calon Menteri Pemberdayaan Perempuan", "Calon Menko Marvest", "Calon Menteri Sekretaris Negara", "Calon Menteri Pertanian", dan lainnya. Apalagi, cara berpakaian telah menjadi tolak ukur. Hal ini tentu saja memberi dampak tersendiri dalam gaya hidup dan ungkapan ekspresi diri.

        Kemunculan dan berkembangnya hal ini terlihat dari generasi milenial dan Z yang menuangkannya di media sosial dan kerap hadir di sejumlah ruang publik, seperti mal, cafe, taman bermain, taman kota, taman rekreasi, pusat kebugaran hingga tempat wisata.

        Baca Juga: Ganjar dan Anies Masih Salip-salipan, Prabowo Dibikin Nyaman dengan Popularitas yang Hampir Mentok

        Dalam pandangan pegiat media sosial, Salman, generasi milenial dan Z senang dengan cara berpakaian yang simpel tapi sesuai tren dan terlihat modis seperti menggunakan kaos. Sekalipun isinya bertulis dukungan atau harapan menjadi bagian penting ketika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi Presiden di 2024.

        Apalagi hasil survei Litbang Kompas terbaru menyatakan bahwa calon Presiden Prabowo Subianto memiliki elektabilitas tertinggi di kalangan Gen Z atau warga berusia 17-26 tahun dibandingkan nama lainnya.

        Sebab hal tersebut menjadi penyemangat atau pendorong generasi milenial dan Z untuk meraih mimpi dan cita-cita.

        "Awalnya simpel karena kepikiran kalau saya bisa jadi menteri yang sesuai kemampuan dan latar belakang. Kemudian ada teman yang menanggapi dan punya harapan sama. Dari situ kemudian kita tulis apa harapannya masing-masing, dan sampai sekarang justru banyak yang ikutan pakai kaos ini," katanya dalam keterangannya, Minggu (28/5/2023).

        Dikatakannya lagi, ada alasan kuat generasi milenial dan Z menyambut positif dan ikut menyukai penggunaan kaos ini. Misalnya saja, terkait situasi di masa depan yang dinamis dan berubah-ubah. Tentunya, hal ini menjadi kekhawatiran dan sosok Prabowo dianggap bisa memberikan jalan keluar atau solusi nyata.

        Lebih jauh ditambahkannya, Prabowo memiliki karakter yang cenderung pemberani, tegas, dan tenang yang diyakini bisa memenuhi keinginan generasi milenial dan Z.

        "Dalam diskusi-diskusi santai, obrolan ringan, kami merangkum dan mendapatkan kesimpulan bahwa pak Prabowo disukai karena dinilai unik, cerdas, rendah hati, mampu mencuri perhatian serta memberi ruang kreatif bagi anak muda," terangnya.

        "Generasi kami tidak menyukai yang hanya pandai bicara, janji semata dan politik pencitraan, tapi lebih jelas kerjanya dan yang bisa direalisasikan. Itu semua kami bisa lihat, nilai dan rasakan. Generasi milenial butuh sesuatu yang rasional terkait kepastian masa depan yang lebih baik. Semua itu kami nilai ada pada sosok Pak Prabowo. Terlebih memiliki latar belakang dan pengalaman luas, termasuk Internasional," tambahnya.

        Dikatakannya lagi, tidak menyangka hal ini mampu terus bergulir dengan sejumlah harapan masing-masing dari generasi milenial dan Z. Termasuk, siapa tahu beruntung diajak ikut dalam kabinet kerja Prabowo di 2024 sebagai menteri atau pun peran strategis lainnya.

        Peran generasi milenial dan Z penting bagi keberlangsungan bangsa di masa akan datang. Mereka juga diharapkan bisa membawa ide-ide segar, pemikiran-pemikiran kreatif dengan metode thinking out of the box yang inovatif, sehingga dunia tidak melulu hanya dihadapkan pada hal-hal yang monoton. Dengan kata lain, generasi milenial dan Z diharapkan menjadi pemimpin masa depan yang lebih baik dari masa kini.

        "Walaupun bukan tim sukses, tapi saya senang pakai kaos seperti ini karena unik, keren, dan terlihat jadi pusat perhatian. Mereka fokus ke kalimatnya yang inspiratif. Jika Pak Prabowo jadi Presiden, siapa tahu saya ditelepon untuk bantu-bantu menjadi menteri," kata Gita salah satu pemakai kaos dari Kota Bogor tersebut sambil berkelakar.

        Adapun milenial lainnya juga bisa ikut angkat suara terkait ketertarikannya menggunakan kaos yang fresh agar banyak yang melirik dan jadi kebanggaan tersendiri.

        Penggunaan kaos sebagai pakaian sehari-hari memiliki jumlah yang paling besar dibandingkan dengan kemeja atau lainnya karena lebih fleksibel dan nyaman.

        Tidak hanya di Jabodetabek, kini di kota-kota besar lainnya, pemakaian kaos seperti itu semakin terlihat ramai. Bahkan sukses menjadi gaya hidup. Hal ini membuktikan bahwa generasi milenial dan Z menyukai hal unik dan inovatif.

        "Pakai kaos seperti ini punya arti penting, pesan, semangat, tujuan dan terfikir cara kita mencapainya. Untuk mudah diingat, maka dituangkan dalam kaos seperti ini," ujar Bagus Pratomo.

        Sebelumnya, hasil survei Litbang Kompas pada 29 April-10 Mei 2023 menunjukkan, Prabowo Subianto merupakan sosok yang paling banyak dipilih generasi Z atau warga berusia 17-26 tahun sebagai calon presiden. Berdasarkan hasil survei, 32,7 persen generasi Z memilih Prabowo sebagai capresĀ  tulis Litbang Kompas. Hal ini dikutip dari Harian Kompas edisi Rabu (24/5/2023).

        Di kalangan generasi Z, elektabilitas ketua umum Partai Gerindra itu diikuti Ganjar Pranowo 24,5 persen; Anies Baswedan 10 persen; Ridwan Kamil 8,5 persen; Sandiaga Uno 2,4 persen; dan Agus Harimurti Yudhoyono 0,6 persen.

        Kemudian, sebanyak 6,1 persen responden dari generasi Z memilih tokoh lain sebagai calon presiden. Sedangkan 15,2 persen responden menjawab tidak tahu.

        Selain generasi Z, elektabilitas Prabowo juga berada di posisi teratas pada generasi Y atau warga berusia 27-41 tahun.

        Survei Litbang Kompas ini dilakukan secara tatap muka pada 29 April-10 Mei 2023. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, dengan margin of error lebih kurang 2,83 persen.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: