Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wujudkan Mimpi Jokowi, Otorita IKN Goda Investor China Lewat Sejumlah Paket Investasi

        Wujudkan Mimpi Jokowi, Otorita IKN Goda Investor China Lewat Sejumlah Paket Investasi Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Mohammed Ali Berawi mengungkapkan potensi investasi dalam teknologi kota cerdas dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara dalam Indonesia-China Smart City Investment and Technology Expo. Acara yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI), KADIN Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) dan China-ASEAN Information Harbor Co., Ltd. (CAIH), di Jakarta, pada Rabu (24/5/2023).

        Dalam paparannya melalui forum Smart and Sustainable Forest City concept of Ibu Kota Nusantara (IKN) and Indonesia-China Multisector Investment yang juga mengundang Chairman of Guangdong Hi-Tech Chamber of Commerce Wang Lizong, Deputi Prof. Ali menuturkan bahwa pembangunan kota cerdas IKN memerlukan beragam infrastruktur pendukung yang terdiri dari lapisan infrastruktur aktif dan pasif serta aplikasi. 

        Baca Juga: Dibuka Jokowi, Kongres GAMKI Tetapkan Sahat Sinurat-Alan Singkali Jadi Pimpinan Periode 2023-2026

        Untuk mendukung konektivitas 5G, infrastruktur aktif terdiri dari serat optik dan base transceiver station (BTS) tower. Kemudian, terkait infrastruktur pasif berupa multi-utility tunnel (MUT) yang digunakan untuk menampung beragam jaringan utilitas seperti kabel serat optik, listrik, dan jaringan pipa utilitas.

        Pada bagian aplikasi dibangun untuk memenuhi kebutuhan 6 sektor pembangunan yang meliputi sektor smart governance, transportasi dan mobilitas, gaya hidup, sumber daya alam dan energi, industri dan sumber daya manusia, serta pembangunan lingkungan dan infrastruktur.

        Berbagai paket investasi yang ditawarkan termasuk pembangunan infrastruktur energi sebesar 7 GW hingga 2045, sistem transportasi cerdas dan pembangunan smart building melalui skema KPBU.

        “Saat ini, Otorita Ibu Kota Nusantara telah menerima banyak pertemuan audiensi dari berbagai penyedia teknologi dari luar maupun dalam negeri. Lebih dari 200 Letter of Intent (LoI) yang diterima dan jumlahnya terus bertambah. Otorita IKN menyambut baik LoI yang masuk dan kemudian melanjutkan penandatanganan non-disclosure agreement (NDA) bagi pemberian data untuk pelaksanaan studi kelayakan proyek oleh calon investor,” ungkap Ali dalam keterangannya, Minggu (28/5/2023).

        Baca Juga: SMRC: Tingkat Kepuasan Pemilih Kritis pada Kinerja Presiden Jokowi Tembus 79,7 Persen

        Ali juga menyatakan bahwa pembangunan IKN dilakukan prinsip pembangunan hardware, software, dan brainware. Hardware dan software diwujudkan dalam bentuk infrastruktur fisik dan sistem atau proses bisnis pengelolaan perkotaan yang baik. Sementara itu, pembangunan brainware juga penting untuk menciptakan peningkatan kualitas dan kapasitas SDM dan entitas bisnis nasional untuk lebih kompetitif dan berdaya saing global.

        Lebih lanjut, Ketua Umum INTI Teddy Sugianto mengungkapkan bahwa acara ini bertujuan untuk mempromosikan kolaborasi sinergi antara pemangku kepentingan sektor publik dan swasta dalam mendatangkan investasi, pengembangan dan pembangunan daerah yang berkelanjutan di Indonesia, khususnya Ibu Kota Nusantara baru yang akan menjadi kebangsaan kita bersama sesuai dengan amanat dan cita-cita Pak Presiden Joko Widodo.

        Baca Juga: Survei Buktikan 82% Warga Indonesia Puas dengan Kinerja Jokowi, Anies Disindir Warganet: Apa Gak Aneh Tawarkan Perubahan?

        Upaya dukungan investasi pada sektor smart city IKN juga datang dari Presiden Direktur CAIH sekaligus sebagai perwakilan KIKT Loretta Thamrin. “KADIN Indonesia Komite Tiongkok (KIKT) mendukung program Pemerintah dari sisi instansi/regulasi untuk perkembangan IKN mewujudkan Nusantara sebagai kota cerdas. Acara Indonesia-China Smart City Technology and Investment Expo digelar dalam rangka menunjukkan upaya-upaya inovatif yang dapat dilakukan pada ekosistem kota dan memperkuat Kemitraan Strategis Komprehensif antara Indonesia-Tiongkok dalam kerja sama maupun investasi dalam pembangunan kota pintar di Indonesia,” kata Loretta.

        Baca Juga: Anies Salah Tafsir Data Pembangunan Jalan Era Jokowi dan SBY, Simpatisan Ganjar: Walau Data Abal-Abal yang Penting Nyinyir

        Di akhir kesempatan Deputi Prof. Ali menyampaikan berbagai insentif yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 2023 tentang Pemberian Perizinan Berusaha, Kemudahan Berusaha, dan Fasilitas Penanaman Modal Bagi Pelaku Usaha di Ibu Kota Nusantara. Ia juga mengundang berbagai investor dan partisipan dari Tiongkok pada acara tersebut untuk berinvestasi di Nusantara.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: