Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Elektabilitas Anies Baswedan Makin Merosot, Loyalis Jokowi Sebut Dia Bisa ‘Dilepas’ Nasdem

        Elektabilitas Anies Baswedan Makin Merosot, Loyalis Jokowi Sebut Dia Bisa ‘Dilepas’ Nasdem Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pegiat media sosial, Denny Siregar mengatakan terus merosotnya elektabilitas Anies Baswedan dibandingkan dengan dua calon lainnya, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, membuat kemungkinan ia dilepas oleh Partai Nasdem makin besar. 

        “Dari beberapa waktu lalu ketika Anies Baswedan dideklarasikan sebagai calon presiden oleh partai Nasdem saya sudah memprediksi kalau di akhir tikungan sebelum pendaftaran calon presiden, Anies akan dilepas oleh Nasdem dan dia tidak lagi mendapatkan dukungan,” kata Denny melansir Cokro TV, Senin (29/05/23).

        Partai-partai lain seperti Demokrat dan PKS kata Denny juga pelan-pelan akan melepas Anies dan beralih ke calon lainnya.

        Baca Juga: Loyalis Sarankan yang Nyinyir Anies Baswedan 'Cuma Bisa Berkata-kata' Segera ke Psikiater: Masalahnya RS Tambal Otak Nggak Ada di Jakarta!

        “Dan kelihatannya semakin kesini prediksi itu semakin mendekati kenyataan melihat surveinya Anies selalu anjlok di setiap lembaga-lembaga survei yang kredibel mengeluarkan hasil surveinya,” kata dia.

        Ia kemudian membandingkan dengan nama Prabowo Subianto yang dulu tenggelam akibat gabung di pemerintahan Jokowi semakin menguat akibat di endorse langsung oleh presiden.

        Posisi Anies Baswedan sejak awal kata Denny. memang lemah, Anies secara teknis terlihat tidak mampu memimpin Jakarta ketika dia jadi Gubernur DKI Jakarta.

        “Hanya kelemahannya Anies itu dilihat oleh beberapa partai sebagai keuntungan, karena dengan begitu Anies bisa disetir untuk kepentingan mereka,” jelasnya,

        Baca Juga: Singgung Capres Doyan Bokep, Hashim Disebut Ingin Tinggikan Prabowo dan Jatuhkan Ganjar Pranowo

        Dan yang menarik menurut Denny, dua dari partai pengusung Anies Baswedan yaitu Demokrat dan PKS adalah partai oposisi yang selama dua periode tidak mendapatkan jabatan apapun di kabinet.

        “Jadi bisa dibilang dalam sisi finansial itu mereka sedang kekeringan, yang selama ini ada di posisi pemerintahan mengajak Demokrat dan PKS untuk bergabung maka itu seperti oase buat Demokrat dan PKS yang memang sedang kehausan,” jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: