Growth planning atau perencanaan pertumbuhan adalah aktivitas bisnis strategis yang memungkinkan pemilik bisnis merencanakan dan melacak pertumbuhan organik dalam pendapatan mereka. Ini memungkinkan bisnis untuk mengalokasikan sumber daya mereka yang terbatas ke upaya terpusat untuk beradaptasi dengan perubahan dalam industri yang didorong oleh gangguan digital dan membedakan dari pesaing.
Strategi dan taktik yang tercakup dalam growth planning berfokus pada pendorong utama perolehan pendapatan pelanggan.
Bisnis sering mengembangkan rencana pertumbuhan mengikuti peristiwa pemicu tertentu. Ini bisa termasuk kurangnya penjualan, persaingan yang ketat dan pertumbuhan yang tidak terduga. Bisnis dalam situasi seperti ini akan mengembangkan Rencana Pertumbuhan untuk memprioritaskan sumber daya dan mengambil tindakan korektif agar tetap pada jalurnya.
Baca Juga: Apa Itu Central Kitchen?
Tidak seperti rencana bisnis yang berfokus pada jangka waktu tiga hingga lima tahun, rencana pertumbuhan mencakup periode yang lebih pendek, biasanya 12 hingga 24 bulan.
Membuat rencana pertumbuhan membutuhkan waktu, tetapi growth planning membantu upaya pertumbuhan Anda tetap pada jalurnya dan memastikan bahwa perusahaan Anda berkembang dengan cara yang ditargetkan dan terorganisir. Anda juga harus mengembangkan rencana strategis sebagai bagian penting dari perencanaan pertumbuhan.
Memiliki growth plannin dapat membantu Anda memprioritaskan sumber daya dan mengambil tindakan korektif untuk mengatasi salah satu masalah ini. Misalnya, jika Anda adalah bisnis kecil, Anda dapat mengejar strategi untuk meningkatkan pendapatan penjualan, seperti menjual lebih banyak kepada pelanggan yang sudah ada.
Strategi pertumbuhan yang berguna menjabarkan tujuan yang ingin dicapai oleh bisnis serta menyediakan road map yang jelas untuk mencapainya. Ini cara untuk mengembangkan strategi pertumbuhan yang meningkatkan kinerja bisnis Anda:
1. Bermimpi untuk masa depan
Meskipun Anda tidak selalu tahu apa yang akan terjadi di masa depan untuk bisnis Anda, Anda dapat menggunakan data masa lalu, wawasan tentang pelanggan target Anda, dan proyeksi masa depan untuk menginformasikan rencana pertumbuhan. Dengan menggunakan informasi tersebut, Anda dapat lebih memahami di mana posisi bisnis Anda berdiri dan di mana potensi pertumbuhan berdiri untuk tahun-tahun berikutnya.
2. Tentukan tujuan
Rencana pertumbuhan yang kuat dimulai dengan tujuan yang jelas, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Jelaskan apa yang ingin dicapai oleh bisnis Anda. Meskipun beberapa target belum terlalu jelas seperti meningkatkan kesadaran merek, namun buatlah target terkait dengan metrik tertentu.
Berikut beberapa contoh target bisnis yang mungkin ingin Anda sertakan sebagai bagian dari strategi pertumbuhan:
- Membuka etalase baru atau memperluas ke pasar baru
- Menawarkan produk atau layanan baru
- Meningkatkan pendapatan sebesar 20%
- Meningkatkan lalu lintas situs web Anda sebesar 10%
Menetapkan sasaran pertumbuhan yang jelas akan membantu Anda mengukur kinerja bisnis Anda sepanjang tahun, sehingga Anda dapat menyesuaikan pendekatan jika tidak memenuhi target.
3. Prioritaskan tujuan
Setelah menetapkan semua tujuan yang ingin dicapai, saatnya mengidentifikasi mana yang paling penting untuk kesuksesan bisnis Anda. Ini karena Anda tidak akan dapat memenuhi semua tujuan pertumbuhan Anda sekaligus, jadi Anda perlu menetapkan target mana yang paling penting untuk ditangani terlebih dahulu, dan tujuan mana yang mungkin saling bergantung.
4. Nilai tim Anda
Sebagai bagian dari rencana pertumbuhan, Anda harus mengevaluasi staf Anda dan menentukan apakah Anda perlu mengembangkan tim Anda untuk memenuhi target pertumbuhan Anda. Lihatlah keahlian Anda dan karyawan Anda yang berbeda untuk menilai apakah tujuan Anda dapat dipenuhi oleh anggota tim Anda saat ini. Jika tidak, identifikasi peran yang hilang dari tim Anda, dan buat rencana untuk mengisi peran tersebut.
5. Cakupan persaingan
Saat merencanakan pertumbuhan, lihat lanskap kompetitif. Sebelum memperluas bisnis atau membuka etalase baru, penting untuk mengevaluasi seberapa kompetitif pasarnya, dan seberapa banyak permintaan yang ada untuk produk atau layanan Anda.
Jawab pertanyaan-pertanyaan berikut untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pesaing Anda:
- Siapa pesaing utama Anda?
- Produk atau layanan apa yang mereka tawarkan?
- Bagaimana mereka memasarkan produk dan layanan mereka kepada pelanggan?
- Bagaimana mereka memberi harga penawaran mereka?
- Siapa pelanggan mereka?
Setelah Anda meneliti pesaing Anda, Anda dapat menentukan strategi untuk membedakan diri Anda dari bisnis lain.
Sambil menyempurnakan strategi Anda, luangkan waktu untuk menjelajahi berbagai skenario keuangan untuk melihat bagaimana setiap keputusan dapat memengaruhi bisnis Anda. Misalnya, Anda dapat bereksperimen dengan ekspansi alternatif atau rencana perekrutan untuk lebih memahami dampak kas dan profitabilitas Anda selama beberapa bulan ke depan.
Menyempurnakan rencana dan strategi adalah langkah terakhir dalam perencanaan pertumbuhan sebelum Anda memulai siklus lagi. Pemilik bisnis yang sukses menggunakan perencanaan pertumbuhan untuk memahami kesehatan bisnis mereka dan memandunya menuju pertumbuhan dan stabilitas yang berkelanjutan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: