Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pemilu Sistem Proporsional Tertutup Seperti Memaksa Rakyat ‘Beli Kucing dalam Karung’

        Pemilu Sistem Proporsional Tertutup Seperti Memaksa Rakyat ‘Beli Kucing dalam Karung’ Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Publik digemparkan dengan pengakuan mantan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Denny Indrayana soal Mahkamah Konstitusi (MK) yang akan mengesahkan pemilu dengan sistem proporsional tertutup. 

        Proporsional tertutup adalah sistem dimana nantinya, pemilih atau rakyat hanya dapat memilih partai, bukan orang yang dicalonkan. 

        “Pagi ini saya mendapatkan informasi penting. MK akan memutuskan pemilu legislatif kembali ke sistem proporsional tertutup, kembali memilih tanda gambar partai saja. Info tersebut menyatakan, komposisi putusan 6 berbanding 3 dissenting,” tulis Denny melalui twitternya @dennyindrayana.

        Baca Juga: Elektabilitas Anies Baswedan Terus Terkikis, Denny Siregar Prediksi Koalisi Perubahan Bakal Angkat Bendera Putih

        Informasi yang disebarkan Denny ini pun mendapatkan banyak tanggapan dari warganet. Sebagian dari mereka menganggap sistem ini memaksa rakyat memilih pemimpin mereka seperti membeli kucing dalam karung.

        “Jika benar MK memutuskan kembali ke sistem proporsional tertutup, maka ini berbahaya buat Demokrasi. Demokrasi kita alami kemunduran.  Masyarakat kita dipaksa memilih kucing dalam karung,” tulis @Ab***ah.

        Namun ada juga yang membela dan menganggap sistem ini bisa menekan biaya kampanye. 

        “Faktanya Politisinya sendiri lebih setuju Caleg dipilih secara Proporsional tertutup. Sbb harga Caleg mahal Pak 500jt blm biaya kampanye” tulis @RD_4W***12

        Sedangkan banyak juga netizen yang terlihat pasrah. Karena dengan perubahan pemilu yang mendadak, kekacauan tak akan bisa terhindari.

        Baca Juga: Sudah 71 Tahun, Denny Siregar Sarankan Prabowo Subianto Istirahat Saja Dibandingkan Harus Capek Nyapres

        “Apapun keputusan yang mau diambil, sebaiknya tunggu saja rezim ini berakhir. Tapi kalau mereka tetep maksa chaos adalah jalan terbaik. Kemudian adili mereka yg memaksakan kehendak,” tulis @Yo***thfi2.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: