Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        TIA Portal V18, Solusi Menuju Otomasi di Perusahaan Digital

        TIA Portal V18, Solusi Menuju Otomasi di Perusahaan Digital Kredit Foto: Siemens
        Warta Ekonomi, Medan -

        Selama beberapa dekade mendatang, teknologi digital akan membuat industri manufaktur lebih terhubung, cerdas, efisien, andal, dan berkelanjutan. Siemens menawarkan versi terbaru V18 dari Totally Integrated Automation Portal (TIA Portal) pada acara yang bertajuk "TIA Portal Tech-Connext".

        Efraim Mayer, Head of Factory Automation, Digital Industries, PT Siemens Indonesia, mengatakan saat ini, perusahaan manufaktur ingin mempersingkat waktu pemasaran, mengatasi kekurangan pekerja terampil, namun tetap kompetitif. 

        Baca Juga: Peran Aktif TelkomGroup Dukung Perkembangan Industri Radio di Era Digital

        "Dalam hal ini, mereka membutuhkan teknik otomasi yang efisien yang dapat dimodifikasi dengan cepat untuk memenuhi tuntutan tersebut. Versi terbaru dari TIA Portal, suatu inovasi teknologi yang unik dari Siemens untuk otomasi, memberikan akses tak terbatas ke layanan otomasi digital secara lengkap, mulai dari perencanaan digital, hingga teknik terintegrasi dan operasi yang transparan," ungkapnya, Senin (29/2023).

        TIA Portal (Totally Integration Automation Portal) dapat diterapkan secara luas terhadap operator di pabrik industri dan integrator sistem, serta dapat digunakan juga bagi para pembuat mesin inovatif dari berbagai industri, seperti makanan dan minuman, otomotif, farmasi, air, dan industri lainnya. 

        "Solusi terbaru ini mampu memberikan akses tak terbatas ke layanan otomasi digital secara lengkap, mulai dari perencanaan digital, hingga teknik terintegrasi dan operasi yang transparan," ujarnya.

        Baca Juga: Leap-Telkom Digital Dinobatkan sebagai Brand for Good 2023

        Saat ini, pengguna dapat bekerja dalam tim dan secara bersamaan mengerjakan berbagai proyek, serta membuat dan mengelola penyimpanan (libraries) yang bisa diakses secara bersama-sama. Hak akses dapat diberikan secara individu atau kelompok, sehingga membuat kolaborasi berjalan lebih fleksibel. 

        "Fungsi baru ini lebih praktis untuk berbagai tahapan pekerjaan, mulai dari perencanaan (planning), penghubungan (connecting), hingga pengujian operasional (commissioning)," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Khairunnisak Lubis
        Editor: Ayu Almas

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: