Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        SBY Langsung Tegas Soal Kemungkinan Pemilu Proporsional Tertutup, Rocky Gerung: Mantan-mantan Presiden Ini Pasti Punya ‘Kuping’ di Istana!

        SBY Langsung Tegas Soal Kemungkinan Pemilu Proporsional Tertutup, Rocky Gerung: Mantan-mantan Presiden Ini Pasti Punya ‘Kuping’ di Istana! Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mantan presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) langsung tanggap mengenai isu pengesahan pemilu dengan proporsional tertutup yang disahkan Mahkamah Konstitusi (MK). 

        Menurut SBY, jika isu ini adalah kenyataan maka demokrasi di Indonesia akan mengalami kemunduran. 

        Hal yang sama disetujui pula oleh pengamat politik dan akademisi, Rocky Gerung ia mendukung pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono soal penolakannya terhadap perubahan sistem pemilu. 

        Baca Juga: SBY dan Denny Indrayana Dinilai Punya Motif Terselubung Setelah Lambungkan Isu Pemilu Proporsional Tertutup

        Ia juga menyinggung PK oleh Staf Kepala Kepresidenan Presiden Jokowi, Moeldoko yang diajukan ke MA sebagai langkah merebut partai Demokrat.

        “Betul kecurigaan SBY itu berdasar, karena dia adalah bagian dari target istana tuh, melalui politik Moeldoko,” katanya melansir dari youtube channelnya, Selasa (30/05/23).

        “Tapi bagi SBY yang lebih penting adalah usaha-usaha teknikalitas atau usaha-usaha teknis untuk membatalkan Pemilu, misalnya untuk membuat keonaran di dalam sistem elektoral supaya ada pengendalian,” jelasnya. 

        Mantan-mantan presiden ini kata Rocky, meskipun mereka telah keluar dari istana, mereka tetap punya kuping, hidung dan akal di istana.

        Oleh karena itu setiap ada perubahan mengenai pemerintahan yang baru, mantan-mantan presiden ini pasti telah memiliki akses untuk mendapatkan informasi.

        “Itu kan mereka tinggalkan istana itu juga dengan maksud supaya orang-orang dari dalam masih bisa diakses,” kata dia.

        Baca Juga: Tim Anies Baswedan Heran Tak Ikut Campurnya SBY di Pilpres Dipermasalahkan: Jokowi yang 'Membabi Buta' dengan Segala Cara Malah Dimaklumi!

        “Paling enggak ya sistem pengawalannya mesti sama, frekuensi yang dipakai, paspampres dengan mantan-mantan Presiden lainnya juga masih sama. Jadi etika ini yang mau ditegakkan oleh SBY,” tambahnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: