Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Presiden Jokowi Akui Bakal Cawe-cawe di Pilpres 2024, Rocky Gerung Ungkap Bahaya yang akan Mengintai

        Presiden Jokowi Akui Bakal Cawe-cawe di Pilpres 2024, Rocky Gerung Ungkap Bahaya yang akan Mengintai Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik sekaligus akademisi, Rocky Gerung mengatakan akan ada bahaya mengintai usai Presiden Jokowi mengatakan dirinya tidak akan netral pada Pilpres 2024. 

        Sebelumnya, Presiden Jokowi mengaku dirinya tak akan netral menyambut Pilpres 2024 mendatang dan akan ikut cawe-cawe alias terlibat dalam ajang pencarian calon presiden terbaik.

        Orang nomor satu di Indonesia itu menilai bahwa Pilpres 2024 merupakan kepentingan nasional yang krusial dan untuk itu ia harus ikut cawe-cawe demi bangsa dan negara.

        Baca Juga: Presiden Jokowi Mau Cawe-cawe di Pilpres 2024 Demi Lindungi Bangsa, Rocky Gerung: Buat Apa? Bangsa Ini Dilindungi Rakyat, Bukan Presiden!

        "Ini demi kepentingan nasional, memilih pemimpin pada 2024 sangat krusial penting sekali. Saya tidak akan netral karena ini kepentingan nasional," kata sang Presiden di Istana, Jakarta, Senin (29/5/2023) sore.

        "Untuk itu maka saya akan cawe-cawe," timpal Jokowi.

        Bahaya yang pertama adalah Presiden Jokowi akan dinilai sebagai pemimpin yang tidak bisa jujur dan tidak bisa adil padahal konsep pemilu berdasarkan UUD 1945 adalah Luber-Jurdil alias Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil.

        “Tidak netral artinya dia tidak akan bersikap adil, jadi buat apa ada Pemilu kalau dari awal Pemilu prinsipnya jurdil (jujur dan adil) tapi presiden sendiri nggak mau jurdil,” ungkapnya.

        Rocky menambahkan, masyarakat atau lawan politik harus waspada pada langkah Jokowi. Ini bukan lagi tentang siapa yang dia dukung, tapi yang tidak Jokowi dukung.

        Baca Juga: Rocky Gerung Pesimis Soal Prediksi CSIS yang Ungkap Hanya akan Ada 2 Paslon di Pilpres 2024

        “Orang akhirnya panik siapa yang sedang diincar oleh Presiden untuk disingkirkan bukan siapa yang akan dia pilih,” katanya.

        “Ini, lebih penting siapa yang akan dia singkirkan, jadi penyingkiran itu yang harus dipersoalkan oleh partai politik oleh masyarakat,” tambahnya.

        Terutama buat presiden kata Rocky jika ingin menyingkirkan penantang-penantang itu. Padahal sebetulnya kata dia, Pemilu itu bukan urusan singkir menyingkirkan tapi kompetisi sehat

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: