Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pesan ke Denny Indrayana dan PKS Jaga Pencapresan Anies, Mahfud MD Tolak Tawaran Cawapres: Koalisi Bisa Pecah!

        Pesan ke Denny Indrayana dan PKS Jaga Pencapresan Anies, Mahfud MD Tolak Tawaran Cawapres: Koalisi Bisa Pecah! Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD kembali menegaskan permintaannya pada Denny Indrayana agar membantu Anies Baswedan mendapatkan tiket calon presiden (capres) 2024.

        Lewat akun media sosial Twitternya, Mahfud merespons pemberitaan soal Denny Indrayana yang mengaku diminta Mahfud MD agar membantu Anies menjadi capres. Dia menekankan bahwa hal itu benar adanya dan bukanlah informasi yang baru.

        Baca Juga: Soal Sosok Cerdas Ramalan Cak Nun yang akan Memimpin Indonesia, Benarkah Anies Baswedan?

        "Itu bukan berita baru dan bukan rahasia. Sayalah yang menyampaikan ke publik lebih dulu. Yaitu saya minta Denny membantu Anies agar dapat ticket pencapresan," cuitnya, dikutip Senin (5/6/2023).

        Dia lantas menjelaskan alasannya. Menurut Mahfud MD, Denny sempat melaporkan adanya upaya penggagalan pada pencapresan Anies. Karena itu, agar demokrasi sehat, Menko Polhukam itu lantas meminta Denny agar Anies dapat tiket capres. Sementara, dirinya akan menjaga agar Pemilu tidak ditunda.

        "Agar demokrasi sehat, Mas Denny jaga Anies agar dapat tiket, jangan pecah dari dalam lalu nuding pemerintah yang mengganjal. Saya yang jaga agar pemilu tak ditunda," tegasnya.

        Baca Juga: Tangis Sedih Bu Susi Liat Pasir Laut Dikeruk Buat Diekspor, Nagih Ucapan Jokowi Dulu

        Tak hanya pada Denny, Mahfud MD rupanya juga menitipkan pesan kepada Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, untuk menjaga pencalonan Anies. Dia bahkan menyampaikan sempat diminta PKS untuk menjadi cawapres Anies.

        Sayangnya, Mahfud menolak tawaran cawapres tersebut dengan alasan akan membuat koalisi pendukung Anies yang sudah terbentuk-terdiri NasDem, Demokrat, dan PKS-akan pecah.

        Baca Juga: Anies Baswedan ‘Dikejar’ Waktu, Tak Dipungkiri akan Pilih AHY Jadi Wakilnya

        "Bulan lalu saya juga meminta presiden PKS Pak Syaechu utk menjaga pencalonan Anies. Waktu itu Pak Syaechu menjajaki saya untuk jadi cawapresnya Anies," kisahnya.

        "Saya bilang, jangan bawa saya ke sana, kalau mencalonkan saya koalisinya bisa pecah. Sebab 1 parpol koalisinya sudah bilang cawapres harus ketum parpolnya," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Puri Mei Setyaningrum
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: