Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soal Isu Kontrak Politik Ganjar, PDIP: 'Itu Sama Kayak Pertanyaan Rumor Ade Armando Memperkosa Mahasiswanya'

        Soal Isu Kontrak Politik Ganjar, PDIP: 'Itu Sama Kayak Pertanyaan Rumor Ade Armando Memperkosa Mahasiswanya' Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando mempertanyakan rumor yang menyebut kalau Ganjar Pranowo jadi presiden, ada klausul dalam kontrak politik yang menyatakan kalau PDIP yang berhak menentukkan kursi menteri.

        Terbaru, Ade mengaku mendapatkan informasi tersebut dari seseorang yang kredibilitasnya sangat bisa dipercaya.

        "Isu kontrak politik antara Ganjar dengan PDIP itu saya dapatkan dari awal Mei saya dapat informasi tersebut. Salah satunya penentuan kabinet oleh Parpol bukan dari Ganjar," kata Ade dikutip dari talkshow di Kompas TV.

        Ade menyebut sumber yang pertama kali menyampaikan itu bisa sangat diandalkan informasinya. Meski hanya sekadar kabar, tapi dari sumber itu membuat sejumlah relawan pendukung Ganjar menjadi bertanya kepada dirinya.

        "Narsumnya tidak saya sebut. Tapi saya percaya. Orang ini informasinya sangat bisa diandalkan. Memang tidak ada bukti tertulis, dan saya tidak baca kontrak politiknya," tambahnya.

        Menanggapi hal itu, di kesempatan yang sama, politikus PDIP Deddy Sitorus menilai pernyataan Ade itu sudah sangat merugikan PDIP sebagai partai pengusung Ganjar.

        "Sangat merugikan, ini bagian dari sekelompok orang yang ingin melakukan framing bahwa Ganjar tidak independen, mengesankan Ganjar itu petugas partai, bahwa Ganjar lemah, gak punya nyali," kata Deddy.

        Deddy menyebut bahwa sudah sejak lama PDIP tidak ikut cawe-cawe dalam urusan penentuan kursi kabinet. Bahkan, di dua periode masa pemerintahan Jokowi, PDIP tidak pernah mendapatkan pos-pos menteri yang bertujuan untuk memperkaya partai dan memonetasi kekuasaan untuk kepentingan PDIP.

        Untuk itu, Deddy mengaku tak senang jika Ade menuduh dengan modus bertanya yang dilontarkannya ke publik.

        "Bagi saya Bung Ade anda mempertanyakan ke twitter seharusnya tidak, itu kan sama kayak ada rumor Ade Armando memperkosa mahasiswanya tolong dijawab benar atau tidak. Tetap saja bentuk pertanyaan itu jadi fitnah," tutupnya.

        Sebelumnya, di akun twitternya @adearmando61, Ade menghembuskan isu soal Ganjar tidak diberi kewenangan untuk menentukan kabinet.

        "Saya dapat kabar, Ganjar sudah meneken kontrak dgn PDIP bahwa kalau dia jadi presiden, penentuan orang2 yang jadi menteri dan menempati posisi strategis akan ditentukan oleh PDIP. Ini perlu segera diklarifikasi karena info ini sudah beredar cukup luas. Mudah2an salah," cuit Ade.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: