Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pertemuan AHY-Puan Maharani, Politikus NasDem Berpesan: Jangan Ada Gerakan Pelakor Politik!

        Pertemuan AHY-Puan Maharani, Politikus NasDem Berpesan: Jangan Ada Gerakan Pelakor Politik! Kredit Foto: Tangkap Layar/YouTube tvOneNews
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus NasDem, Bestari Barus, menyinggung soal adanya pelakor politik saat mengomentari rencana pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dengan Ketua DPP PDIP Perjuangan (PDIP), Puan Maharani. Keduanya akan bertemu seusai Puan menyebut bahwa AHY masuk dalam bursa cawapres Ganjar Pranowo.

        Dalam sebuah diskusi yang dihadiri juga oleh perwakilan Demokrat dan PDIP, Bestari menyebut bahwa Koalisi Perubahan untuk Persatuan sudah menandatangani sebuah perjanjian yang ia sebut gentleman agreement. Artinya, partai koalisi pendukung Anies Baswedan sudah terikat kontrak, sudah akad seperti dalam pernikahan.

        Baca Juga: Info Terbaru! KPK Dikabarkan Bakal Kembali 'Mukul' NasDem, Denny Indrayana: Tujuannya Jelas, Menjegal Anies Baswedan

        "Seluruh rakyat Indonesia paham betul sudah ada gentleman agreement yang ditandatangani oleh partai pengusung Anies Baswedan, insyaallah Presiden 2024. Saya sebut Pakta Integritas atau Piagam Koalisi Perubahan untuk Persatuan, sebelum ditandatangani dibaca ratusan kali, seperti akad nikah," ujarnya dalam video yang diunggah YouTube tvOneNews, dikutip Kamis (15/6/2023).

        Dia pun mengingatkan soal adanya tafsir ganda di masyarakat. Sebagian masyarakat, menurutnya, melihat upaya rekonsiliasi antara PDIP dan Demokrat sebagai upaya penjegalan Anies Baswedan.

        "Jangan sampai, saya titip pesan kepada kawan-kawan, masyarakat berpendapat ganda lagi. Jangan sampai, dengan gerakan-gerakan politik yang kelihatannya santun, justru masyarakat akan melihat 'kok mau ada gerakan pelakor politik'," katanya.

        Dia pun berpesan kepada semua partai, terutama PDIP, bahwa dalam suatu pernikahan tidak boleh diganggu karena sudah akad.

        "Saya yakin PDIP dan partai lainnya tahu bahwa ini sudah akad nikah. Kalau dah nikah nggak boleh diganggu, kalau diganggu nanti jadinya pelakor," tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Puri Mei Setyaningrum
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: