PT Aneka Tambang Tbk (Antam) terus mendorong penguatan pasar domestik guna mengantisipasi larangan ekspor bauksit yang diterapkan oleh pemerintah.
Direktur Pengembangan Usaha Antam, I Dewa Bagus Wirantaya mengatakan perseroan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendukung semangat hilirisasi yang disampaikan oleh pemerintah.
"Adapun terkait pelarangan bauksit yang dimulai bulan Juni ini, Antam tentunya mengantisipasi dengan dua hal bagaimana perkuatan di pasar domestik," ujar Dewa dalam konferensi pers, Kamis (15/6/2023).
Baca Juga: Laba Bersih Melonjak 105 Persen, Antam Bakal Tebar Dividen Rp1,91 Triliun
Dewa mengatakan, jumlah smelter alumina di Indonesia yang masih terbatas guna menyerap hasil produksi Antam, diantisipasi melalui penggunaan hasil produksi itu sendiri dan dengan melakukan kontrak jangka panjang dengan perusahaan terkait.
"Selain konsumsi sendiri, juga kontrak jangka panjang dengan Borneo Alumina Indonesia, sehingga ditargetkan 2023 kapasitas produksi kita 2 juta bisa kita tetap optimalkan," ujarnya.
Ia menyebut saat ini perseroan juga sedang menjajaki kerja sama dengan salah satu BUMN China untuk dapat mendirikan smelter grid di Indonesia.
"Dan mudah-mudahan (kerja sama) ini bisa kita realisasikan dan benar-benar bauksit kita memberikan nilai tambah," ucapnya.
Dewa melanjutkan, terkait proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) yang berada di Mempawah, Antam telah bekerja sama dengan Inalum dengan proporsi kepemilikan saham 60 persen untuk Inalum dan Antam 40 persen.
"Saat ini kami bersama-sama Inalum komitmen untuk bisa men-deliver proyek tersebut bisa mulai start commissioning di Juli 2024. Beberapa dispute (sengketa) yang mungkin sudah diketahui itu sudah bisa diselesaikan," ungkapnya.
"Di bulan Juli 2024 Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) PT Borneo Alumina Indonesia di Mempawah bisa start commissioning, progres saat ini 40 persen dan diharapkan di akhir tahun bisa sesuai dengan target yang diharapkan," tambahnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: